Tuchel Pastikan tak Ada Rasa Kasihan untuk Pelatih MU

Munchen bersiap melumat MU di depan Ten Hag.

EPA-EFE/CHRISTOPHER NEUNDORF
Pelatih Bayern Munchen, Thomas Tuchel.
Rep: Reja Irfa Widodo Red: Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pelatih Bayern Munchen, Thomas Tuchel, mengungkapkan rasa simpati terhadap pelatih Manchester United, Erik ten Hag, terkait sorotan tajam dan kritik menyusul performa mengecewakan United. Namun, Tuchel akan sejenak melupakan rasa simpati tersebut saat memimpin Die Bayern melawat ke markas United, Rabu (13/12/2023) dini hari WIB.

Baca Juga


Die Bayern akan melakoni lawatan ke Stadion Old Trafford dalam partai pamungkas penyisihan Grup A Liga Champions. Muenchen pun datang dengan membawa luka usai dibekap Eintracht Frankfurt, 1-5, akhir pekan lalu. Namun, luka yang dialami Die Bayern bisa dibilang tidak sebesar United.

Setan Merah dipermalukan Bournemouth, 0-3, di Stadion Old Trafford pada pekan ke-16 Liga Primer Inggris, akhir pekan lalu. United pun terbukti gagal mempetahankan konsistensi performa setelah sempat memetik kemenangan, 2-1, atas Chelsea di laga sebelumnya. Pun dengan sorotan terhadap performa United pada musim ini.

Imbasnya, Ten Hag menjadi bulan-bulanan kritik. Pelatih asal Belanda itu dianggap mulai kehilangan sentuhan, meski berhasil membawa United merengkuh titel Piala Liga Inggris pada musim ini. Desakan buat manajemen United untuk memecat Ten Hag pun mulai bermunculan.

Tuchel mengaku bersimpati dengan situasi yang tengah dihadapi Ten Hag. Tuntutan utnuk bisa terus meraih kemenangan, ujar Tuchel, memang tidak bisa dilepaskan saat menukangi klub-klub besar. Terkadang, berbagai upaya untuk bisa memperbaiki performa tim tidak menunjukan hasil yang diharapkan.

Namun, eks pelatih Paris Saint Germain (PSG) itu menegaskan, tidak akan membiarkan rasa simpati itu mempengaruhi rencananya untuk mengantarkan Muenchen membungkam Setan Merah. Terlebih, laga ini menjadi laga pertama Muenchen usai menelan kekalahan pertama di pentas Bundesliga musim ini.

''Ada periode di mana pelatih mengalami kebuntuan. Perubahan yang dilakukan tidak kunjung membuahkan hasil. Karena itu, saya ikut bersimpati kepada sesama itu, saya bersimpati dengan kolega sesama pelatih (Ten Hag). Namun, tidak untuk besok (laga kontra United). Kami akan berusaha mengalahkan dia,'' tutur Tuchel seperti dikutip Sky Sports, Selasa (12/12/2023).

Lawatan ke markas United ini, tutur Tuchel, akan menjadi langkah selanjutnya dalam proses perkembangan Die Bayern pada musim ini. Namun, meski United dinilai tengah terpuruk, Tuchel tetap mewaspadai potensi kebangkitan Bruno Fernandes dan kawan-kawan di laga ini.

''Kami harus benar-benar kuat dalam menghadapi mereka, terutama dalam mengatasi energi dan keinginan untuk bangkit. Saya yakin, seperti biasanya, Manchester United bisa bangkit pada sisa musim ini,'' kata eks pelatih Chelsea tersebut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler