Ini Imbauan Menparekraf untuk Masyarakat yang akan Berwisata Akhir Tahun

Libur akhir tahun merupakan momentum tingginya pergerakan wisatawan Nusantara.

Edi Yusuf/Republika
Tempat wisata alam Taman Hutan Raya Ir H Djuanda (Tahura) ramai pengunjung, Ahad (12/11/2023).
Rep: Shelbi Asrianti Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Periode liburan akhir tahun tinggal menghitung hari. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno, mengimbau masyarakat yang akan berwisata atau bepergian saat liburan untuk memperhatikan sejumlah hal.

Baca Juga


"Cek prakiraan cuaca BMKG sebelum berwisata. Pilih destinasi liburan di Indonesia karena kita butuh pergerakan wisata dalam negeri untuk menggerakkan ekonomi," ujar Sandiaga pada konferensi pers di Sapta Pesona Building, Jakarta Pusat, Senin (11/12/2023).

Pria 54 tahun kelahiran Pekanbaru itu mengimbau masyarakat memperhatikan kondisi fisik saat akan berlibur. Jangan sampai kelelahan atau kurang tidur. Sandiaga juga mengingatkan agar masyarakat memperhatikan protokol CHSE, yakni kebersihan, kesehatan, keamanan, dan kelestarian lingkungan di destinasi wisata. 

Menurut Sandiaga, libur akhir tahun merupakan momentum tingginya pergerakan wisatawan Nusantara. Dia berharap periode libur akhir tahun berjalan aman, nyaman, dan menyenangkan tanpa kendala. "Berwisatalah dengan penuh kewaspadaan dan tanggung jawab," ungkap Sandiaga.

Kemenparekraf menargetkan lebih dari 107 juta wisatawan Nusantara yang bergerak sepanjang periode libur akhir tahun. Sandiaga menginformasikan bahwa angka itu sesuai dengan survei dari Kementerian Perhubungan RI. Dari angka prediksi itu, lebih dari 54 persen akan bertandang ke tempat wisata.

Adapun lokasi yang disebut Sandiaga akan menyedot wisatawan di antaranya Jawa Timur dan Jawa Tengah. Terkait okupansi hotel, diprediksi akan melonjak menjadi 80-90 persen. Untuk mempersiapkan semua itu, Kemenparekraf melakukan berbagai langkah antisipasi.

Sandiaga mengatakan Kemenparekraf telah mendistribusikan surat edaran terkait libur Natal dan tahun baru (Nataru) untuk mengantisipasi perubahan cuaca yang cepat dan dinamis. Persiapan sarana dan prasarana di lokasi wisata juga telah digencarkan.

Selama periode libur Nataru, Sandiaga dan tim Kemenparekraf juga akan melakukan pemantauan langsung dengan datang ke beberapa posko. Selain itu, Kemenparekraf mengingatkan tidak hanya masyarakat yang memperhatikan pedoman CHSE, tetapi juga pengelola destinasi wisata. 

"Tidak hanya mengandalkan alam indah, tapi juga hospitality menawan. Kami memastikan wisata aman, nyaman, dan menyenangkan, berkolaborasi dengan banyak pihak, termasuk Kementerian Perhubungan dan Kepolisian Republik Indonesia," tutur Sandiaga.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler