Putuskan Pensiun, Mantan Kapten Juventus Sampaikan Pesan Kecintaannya untuk Sepak Bola
Kisah legendaris kesetiaannya kepada Juventus tak pernah terlupakan.
REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Giorgio Chiellini memutuskan untuk menyudahi karier sebagai pesepakbola profesional. Memulai kiprah bersama Livorno pada 2000, bek tengah asal Italia pensiun dalam usia 39 tahun setelah malang melintang selama 23 tahun di pentas sepak bola profesional.
Dalam rentang waktu tersebut, Chiellini diketahui membela empat klub berbeda. Meski sempat terdaftar sebagai milik AS Roma, Chellini tidak pernah sekalipun merumput ebrsama klub asal Ibukota Italia tersebut. Mengakhiri petualangan di Italia dan menerima pinangan Los Angeles FC, Cheillini hijrah ke Major League Soccer (MLS) pada 2022 silam.
Chiellini menghabiskan dua musim kompetisi bersama The Black and Gold. Sukses membawa Los Angeles FC merengkuh titel MLS Cup pada 2022, Cheillini gagal mengantarkan Los Angeles FC mempertahankan gelar tersebut pada musim ini. Laga final, kontra Columbus Crew, pun menjadi laga terakhir Chiellini bersama Los Angeles FC dan akhirnya menjadi laga pamungkas Chiellini sebagai pesepakbola profesional.
''Kamu (sepak bola) adalah perjalanan paling indah dan intens dalam hidup saya. Kamu menjadi segalanya buat saya. Bersamamu, saya telah melakukan perjalanan yang unik dan terlupakan. Namun, sekarang saatnya membuka babak baru dan menulis perjalanan penting lainnya,'' tulis Chiellini di akun media sosialnya merujuk pada sepak bola, Selasa (12/12/2023) waktu setempat.
Dalam sebuah wawancara dengan Stretty News, Chiellini pun mengungkapkan sudah memiliki rencana pascagantung sepatu. Pilihan karier buat Chiellini sepertinya tidak akan jauh dari dunia si kulit bundar. Namun, didak seperti sebagian besar mantan pesepakbola, Chiellini justru tidak tertarik untuk menjadi pelatih ataupun menjadi tim pemandu bakat.
Chiellini justru berminat untuk merintis karier di jajaran manajemen klub. Memiliki gelar akademik di bidang manajemen dan bisnis, Chiellini tertarik untuk menerapkan berbagai teori soal manajemen dan bisnis yang telah dipelajarinya di bangku kulian.
''Saya memiliki gelar sarjana di ekonomi dan MBA di bisnis. Saya selalu menganggap diri saya lebih cocok berada di manajemen. Tidak sebagai pelatih, tidak sebagai tim pemandu bakat, saya akan berusaha tetap terhubung dengan dunia sepak bola melalui aspek tersebut,'' tutur Chiellini seperti dikutip Stretty News, Rabu (13/12/2023).
Chiellini diketahui menjalani masa perkuliahan sembari berkarier di lapangan hijau. Di sela-sela aktivitas latihan dan pertandingan, Cheillini menyempatkan diri untuk belajar dan mengerjakan tugas. Chiellini akhirnya mendapatkan gelar sarjana ekonomi dari Universitas Turin pada 2010. Kemudian, Chiellini melanjutkan studinya dan mendapatkan gelar MBA pada 2017 di Universitas Turin.
Dengan cerita indah Chiellini bersama Juventus pada sepanjang kariernya, bukan tidak mungkin mantan bek tengah Timnas Italia itu bakal kembali Si Nyonya Tua dan mengisi satu tempat di jajaran manajemen klub. Meski memulai karier profesional di Livorno dan sempat membela AS Roma dan Fiorentina, Chiellini memang merenda nama besar bersama Juventus.
Chiellini resmi mengenakan seragam I Bianconeri pada 2005/2006. Pada musim debutnya, Chiellini lebih sering diplot sebagai pelapis Fabio Cannavaro ataupun memberikan tambahan opsi untuk mengisi sisi kiri petahanan I Bianconeri.
Baru semusim memperkuat Juventus, Chiellini sudah harus merasakan tampil di Serie B lantaran skandal Calciopoli pada musim 2006/2007. Hanya semusim di Serie B, Si Nyonya Tua langsung promosi ke Serie A pada musim berikutnya. Cerita kesuksesan Chiellini bersama I Bianconeri pun baru benar-benar dimulai.
Selama 17 musim memperkuat I Bianconeri, bek tengah yang dikenal dengan soliditas performa dan kekuatan fisik ini mengemas 561 penampilan di semua ajang. Sembilan titel Scudetto, lima titel Coppa Italia, dan satu gelar juara Serie B menjadi sekelumit persembahan Chiellini buat I Bianconeri.