Benarkah Ka'bah akan Runtuh pada Akhir Zaman?

Perbanyaklah melakukan tawaf di Baitullah semampu kalian sebelum kalian dihalangi.

Republika/Fuji Eka Permana
Suasana di sekitar Kabah di dalam Masjidil Haram pada Kamis (1/6/2023) pagi. Sebagian jamaah sedang melaksanakan tawaf dan sebagian lagi melaksanakan sholat sunnah.
Rep: Imas Damayanti Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebelum Islam datang hingga tiba masa sekarang, kuasa Allah telah memberikan perlindungan agar Ka'bah terlepas dari kehancuran dan gangguan. Lalu benarkah Ka'bah akan runtuh pada akhir zaman?

Syekh Shafiyurrahman Al Mubarak Furi dalam buku Sejarah Makkah Al Mukarramah menjelaskan, banyak riwayat yang menguatkan tentang kabar akan tiba runtuhnya Ka'bah pada akhir zaman.

Dalam riwayat Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, "Yukhoribul Ka'bata dzusyawiqataini minal habasyati." Yang artinya, "Ka'bah akan diruntuhkan oleh seseorang yang berkaki bengkok berkebangsaan Habasyah," (HR Bukhari).

Diriwayatkan dari Sayyidina Ali bin Abi Thalib, Rasulullah SAW bersabda, "Istaktsiruu minatthawaafi bihadzal baiti mastatho'tum mij qabli an yuhaala bainakum wa bainahu faka-anni anzhuru ilaihi ash'ala ashma'a yahdimuha bimasaahatihi."

Yang artinya, "Perbanyaklah melakukan tawaf di Baitullah semampu kalian sebelum kalian dihalangi untuk melakukannya. Seolah-olah aku melihatnya sedang melakukan hal tersebut. Tanda-tandanya: berkepala dan bertelinga kecil, dia menghancurkan Ka'bah dengan beliungnya."

Baca Juga


Imam Ibnu Hajar dalam...

Imam Ibnu Hajar dalam Fathul Bari menjelaskan tentang hadits runtuhnya Ka'bah. Hadits-hadits tersebut menjelaskan terjadinya penyerangan Ka'bah. Penyerangan pertama dimusnahkan oleh Allah sebelum mereka sampai ke Ka'bah, dan penyerangan kedua dibiarkan oleh Allah, sepertinya penyerang yang dimusnahkan terjadi lebih asal.

Sesungguhnya Allah telah menggagalkan penyerangan tentara gajah terhadap Ka'bah padahal saat itu Ka'bah belum menjadi kiblatnya umat Islam, maka mana mungkin Allah membiarkan bangsa Habasyah menghancurkannya setelah Ka'bah menjadi kiblatnya umat Islam?

Pertanyaan tadi tak akan muncul andai dijelaskan bahwa peristiwa runtuhnya Ka'bah akan terjadi nanti di akhir zaman menjelang kiamat. Di waktu itu tidak ada seorang pun di permukaan bumi yang mengucapkan, "Allah, Allah" sebagaimana yang disebutkan dalam hadits di dalam Shahih Muslim, "Laa taqumussaa'atu hatta laa yuqaala fil ardhi: Allah Allah."

Yang artinya, "Kiamat tidak akan terjadi hingga tidak ada lagi orang yang mengucapkan: Allah Allah."

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler