Kasus Covid-19 Meningkat, Warga Diminta tak Panik
Saat ini belum ada laporan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Yogyakarta.
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 kembali meningkat di Indonesia dalam beberapa hari terakhir. Namun, Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta meminta agar warga tidak panik.
Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo mengatakan bahwa vaksinasi Covid-19 sudah dilakukan, bahkan hingga booster. Dengan vaksinasi ini, kekebalan tubuh meningkat, sehingga adanya kenaikan Covid-19 diharapkan tidak menimbulkan kepanikan di masyarakat.
"Di dunia global terutama Asia Tenggara, gejala Covid-19 muncul lagi dan ini merambah ke Indonesia. Tapi kita tidak perlu menyikapi dengan terlalu panik karena sudah divaksin, bahkan booster satu dan dua, sehingga kekebalan tubuh Insya Allah sudah bagus," kata Singgih di Kompleks Balai Kota Yogyakarta, Kamis (14/12/2023).
Saat ini belum ada laporan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Yogyakarta. Meski begitu, Singgih menegaskan agar perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) tetap diterapkan seperti yang sudah dilakukan saat masa pandemi Covid-19. "Yang perlu diperhatikan PHBS, itu tidak boleh berhenti," ucap Singgih.
Terkait dengan masih diperlukannya vaksinasi Covid-19, singgih menuturkan akan berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Meski begitu, diharapkan tidak terjadi peningkatan Covid-19 di Kota Yogyakarta, termasuk pada masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024 nanti.
Pasalnya, diperkirakan akan terjadi lonjakan kunjungan wisatawan ke Kota Yogyakarta selama masa Nataru. Untuk itu, ditekankan agar PHBS seperti mencuci tangan hingga menggunakan masker tetap dilakukan.
"Kalau diperlukan vaksinasi pasti kita akan koordinasi. Tapi saya berharap tidak sampai ke arah situ," jelas Singgih.
Kepala Bidang Pelayanan kesehatan Dinkes Kota Yogyakarta, Waryono mengatakan, saat ini ketersediaan vaksin Covid-19 di Kota Yogyakarta masih kosong. Hal ini juga dikarenakan sudah tidak distribusi dari pemerintah pusat, dan sudah tidak ada yang mengakses vaksin Covid-19 setelah pandemi Covid-19 ditetapkan menjadi endemi.
"Vaksin sampai saat ini memang masih kosong, kemarin ada beberapa tapi sudah expired tanggal 3 Desember karena tidak ada yang menggunakan (mengakses). Dan kondisi saat ini belum membutuhkan untuk sampai ke langkah (vaksinasi) itu (di Kota Yogyakarta)," kata Waryono.