Kritik Guardiola Karena Sia-siakan Kalvin Phillips, Mourinho Panaskan Kembali Rivalitas?

Kalvin Phillips dibeli mahal tapi hanya menjadi penghuni bangku cadangan.

EPA-EFE/ANDREJ CUKIC
Gelandang Manchester City Kalvin Phillips (tengah) merayakan gol ke gawang Red Star dalam lanjutan Liga Champions.
Rep: Frederikus Bata Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Jose Mourinho seperti menyalakan kembali api perseteruan dengan Pep Guardiola. Mourinho mengkritisi sikap Guardiola terhadap Kalvin Phillips.

Baca Juga


Semua dimulai ketika Mou diminta membahas apa yang akan dilakukan AS Roma pada bursa transfer terdekat. Ia tak bisa berbicara banyak mengenai hal itu. Ia hanya berupaya memaksimalkan setiap peluang.

The Special One melihat situasi yang berbeda di klub lain. Ia bandingkan dengan kedaan di Manchester City. Bahkan pemain yang sudah didatangkan dengan harga mahal seperti Phillips disia-siakan Guardiola.

City berpotensi melepas eks Leeds United itu pada Januari 2024. Sang gelandang kesulitan mendapatkan menit bermain. Ia hanya dua kali tampil sebagai starter the Citizens sejak merapat ke Stadion Etihad pada 2022.

The Sky Blues mengeluarkan 42 juta pounds demi mendapatkan tanda tangan Phillips. Lantas apakah tidak ada potensi keadaan bakal berubah? Dalam sebuah pernyataan, Guardiola mengakui belum ada gambaran mengenai hal itu.

Jika harus memilih, ia ingin membiarkan anak asuhnya itu pergi. Ini semata-mata demi kebaikan semua pihak, untuk sang pemain maupun klub.

"Saya sangat menyesal atas keputusan saya terhadapnya. Saya sudah mengatakan itu berkali-kali. Dia tidak pantas mengalami apa yang terjadi padanya saat ini," kata Guardiola, dikutip dari Mirror, Jumat (15/12/2023).

Ia enggan menyentuh elemen teknis Phillips. Menurut Guardiola, satu-satunya hal yang bisa ia gambarkan tentang sang gelandang, dari sisi kepribadian dan karakter. Pemilik 31 caps tim nasional Inggris itu disebut sebagai contoh sempurna bagi banyak orang.

Pada akhirnya, Pep merasa harus membuat keputusan, yang tidak selamanya menyenangkan semua pemain. Terpenting, secara personal, ia peduli pada semua anak asuhnya.

"Jadi itulah mengapa, mudah-mudahan keadaan bisa berbalik. Saya mengatakan berkali-kali. Jika di Januari (2024), dia bertahan, saya sangat senang, karena dia berlatih dengan sangat baik, dan dia pria baik dan berkarakter," ujar mantan juru taktik Barcelona dan Bayern Munchen itu.

Mourinho merespons ini. Ia melihat fakta begitu mudahnya Guardiola dan City membeli dan menjual pemain. Sementara Mou harus kreatif di bursa transfer, karena Roma lebih mengandalkan pinjaman dan mencari agen bebas.

Ketika membahas kemungkinan I Giallorossi mendatangkan pemain baru, pria Portugal ini tak mampu menahan diri. Ia lantas mengkritisi tindakan Pep. Situasi ini seolah memantik rivalitas antara mereka yang beberapa tahun lalu sempat memanas.

"Dengar, saya bukannya iri. Tapi Manchester City misalnya. Mereka mengeluarkan 80 juta euro untuk mendatangkan Phillips. Sekarang pada Januari, Pep mengatakan dia akan melepasnya pergi dan membeli (gelandang) lain. Kami berada dalam kenyataan yang berbeda," ujar Mourinho kepada beIN Sports, dikutip dari Mirror.

Ia mengungkapkan sangat menginginkan tiga hingga empat pemain baru. Ia merasa manajemen juga memiliki hasrat serupa. Namun bukan perkara mudah untuk mewujudkan. Mereka perlu mempertimbangkan aspek finansial sehingga tidak sampai melanggar aturan atau merugikan klub.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler