DIY Pastikan Stok Bahan Pokok Aman Selama Nataru

Masyarakat diminta untuk tidak punic buying.

Republika/Wihdan Hidayat
Sekda DIY Beny Suharsono.
Rep: Silvy Dian Setiawan Red: Yusuf Assidiq

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Daerah (Pemda) DIY memastikan ketersediaan bahan pokok aman hingga libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024. Untuk itu, masyarakat diminta untuk tidak punic buying.

"Saya sampaikan bahwa pasokan untuk komoditas pangan DIY menjelang hari besar keagamaan nasional Natal dan sampai Tahun Baru dalam kondisi tidak hanya aman, tapi sangat aman," kata Sekda DIY, Beny Suharsono di kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta.

Beny menegaskan kondisi tersebut jika bahan pokok dikonsumsi sesuai dengan kebutuhan. Diingatkan, panic buying justru dapat mempengaruhi tingkat inflasi.

"Tapi catatannya, kategori aman dan sangat aman itu apabila konsumsinya sesuai dengan kebutuhan, bukan sesuai dengan keinginan. Jangan sampai terjadi panic buying, ramai-ramai kemudian kita borong. Hal itu akan mempengaruhi tingkat inflasi," ungkap Beny.

Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) DIY bersama kabupaten/kota se-DIY juga telah melakukan pemantauan harga dan ketersediaan bahan pokok menjelang Nataru 2024 ini. Dari pemantauan tersebut, Beny mengatakan bahwa memang terjadi perbedaan harga pada beberapa komoditas antara kabupaten/kota.

Meski begitu, perbedaan harga tersebut tidak signifikan. Selain itu, Beny juga menyebut bahwa terjadi sedikit kenaikan volume permintaan bahan pokok menjelang Nataru ini.

Namun, ditegaskan Beny ketersediaan masih stabil pada tataran distributor. "Jadi antara distributor dan supplier itu (pasokan) masih terjaga. Sehingga berikutnya yang kita lakukan adalah komunikasi koordinasi lintas wilayah untuk menjaga pasokan,” jelasnya.

Kepala Biro APSDA DIY Yuna Pancawati juga mengatakan kondisi pasokan komoditas pangan pokok di DIY sangat aman berdasarkan pemantauan di seluruh kabupaten/kota. "Dipastikan pasokan bahan pokok sangat aman," kata Yuna.


BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler