Libur Nataru, Lalu Lintas Kendaraan di Jalur Gentong Jadi Atensi Polisi

Polisi juga berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mengantisipasi bencana.

Republika/Bayu Adji P
(ILUSTRASI) Arus lalu lintas kendaraan di jalur Gentong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Rep: Bayu Adji P Red: Irfan Fitrat

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA — Polisi menyiapkan pengamanan lalu lintas kendaraan momen libur Natal dan tahun baru (Nataru) di ruas Jalan Nasional III, khususnya jalur Gentong, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Saat momen libur, jalur tersebut biasanya dilintasi banyak pemudik maupun wisatawan yang hendak menuju Pangandaran.

Baca Juga


Kepala Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Tasikmalaya Kota Iptu Dede Iskandar mengatakan, pihaknya menyiapkan pengamanan dan antisipasi potensi kepadatan arus lalu lintas di jalur Gentong saat momen libur Nataru. Terkait hal itu, salah satunya disiapkan pos terpadu di Leter U jalur Gentong. 

“Beberapa hari terakhir kami mulai membangun pos terpadu Leter U. Kami persiapkan pos pam (pos pengamanan) dari batas kota Kadipaten, Pamoyanan, dan Panyusuhan. Termasuk pos gatur (penjagaan dan pengaturan) sudah disiapkan,” kata Dede kepada Republika, Sabtu (16/12/2023).

Polisi juga menyiapkan kantong parkir untuk kendaraan besar. Dede mengatakan, pihaknya pun menyiapkan sejumlah cara bertindak (CB) jika terjadi kepadatan arus lalu lintas kendaraan di jalur Gentong saat momen libur Nataru. Salah satunya berupa pengalihan arus lalu lintas.

Menurut Dede, Polres Tasikmalaya Kota juga akan terus berkoordinasi dengan Polres Ciamis terkait kemungkinan pengalihan arus kendaraan menuju Bandung melalui Singaparna ketika terjadi kepadatan di jalur Gentong.

“Biasanya kepadatan di jalur Gentong itu terjadi saat arus balik. Soalnya, kalau arus mudik, tidak bergerombol. Kalau arus balik kendaraan bergerombol dan kontur jalan menanjak,” kata Dede. 

Selain mengantisipasi potensi kemacetan, Polres Tasikmalaya Kota mewaspadai kemungkinan terjadinya bencana di jalur yang menghubungkan wilayah Tasikmalaya dan Garut itu.

Dede mengatakan, pihaknya berkoordinasi dengan jajaran Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mengantisipasi kejadian bencana, seperti longsor. “Kami sudah koordinasi dengan PUPR untuk menyiagakan alat berat dan kendaraan untuk derek di Pos Leter U Gentong,” kata Dede.

Dede mengatakan, para pengendara yang akan melintasi jalur Gentong diminta selalu berhati-hati. Pengendara diminta memastikan kondisi fisik dan kendaraan dalam keadaan baik, mengingat jalur Gentong memiliki kontur yang berliku dan naik turun.

“Kami juga sudah siapkan spanduk di beberapa lokasi. Sementara di Leter U juga sudah disiapkan sound system untuk mengingatkan pengguna jalan itu lebih hati-hati,” kata Dede.

Dede mengatakan, pengendara yang merasa lelah sebaiknya beristirahat terlebih dahulu. Beberapa lokasi di jalur Gentong disiapkan menjadi tempat beristirahat (rest area) yang bisa dimanfaatkan pengguna jalan. “Jadi, kalau lelah, istirahat dulu. Jangan dipaksakan,” ujar dia.

Jalur Gentong dikenal rawan kejadian kecelakaan lalu lintas. Pada Sabtu pagi ini, misalnya, dilaporkan satu unit kendaraan mengalami kecelakaan saat melintasi jalur itu. Menurut Dede, kecelakaan yang terjadi pada Sabtu pagi itu tak berakibat fatal. “Tadi ada laka di Gentong, mobil terguling. Namun, tidak fatal. Langsung dievakuasi,” kata dia.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler