Viral Prabowo Ucap 'Ndasmu Etik', Jubir: 1.000 Persen Bercanda

Ucapan Prabowo itu viral di media sosial karena dianggap menyindir capres lain.

ANTARA FOTO/YULIUS SATRIA WIJAYA
Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menyampaikan pidato politiknya saat konsolidasi relawan Posko Pemilih Prabowo-Gibran (Kopi Pagi) di Sentul International Convention Center, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (16/12/2023). Konsolidasi yang diikuti 10 ribu relawan dari Jakarta dan Jawa Barat tersebut untuk pemenangan pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 2 Prabowo-Gibran pada Pemilu 2024. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/rwa.
Rep: Rizky Suryarandika Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara (Jubir) Prabowo Dahnil Anzar Simanjuntak angkat bicara mengenai calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto yang mengucapkan "ndasmu etik" di acara internal Partai Gerindra. Perkataan Prabowo itu lantas viral di media sosial karena dianggap menyindir capres lain. 

Baca Juga


Ndasmu etik diduga menyangkut putusan Mahkamah Konstitusi (MK) dan Majelis Kehormatan MK (MKMK) soal batas usia Cawapres yang sebenarnya menguntungkan pasangan Prabowo yaitu Gibran Rakabuming. 

"Bagaimana perasaan Mas Prabowo? Soal etik, etik, etik. Ndasmu etik," kata Prabowo dalam video tersebut yang dikutip pada Ahad (17/12/2023). 

Dahnil menyebut apa yang dikatakan Prabowo di depan kader Gerindra tersebut dalam konteks bercanda. Dahnil merasa perkataan itu tak perlu dianggap terlalu serius. 

"Pak Prabowo senang bercanda. Itu bercandaan Pak Prabowo ke kader-kader Gerindra. Seribu persen bercanda. Pak Prabowo hubungannya dengan Pak Ganjar baik, dengan Pak Anies baik. Bercanda ke sesama sahabat," kata Dahnil. 

Dahnil menjelaskan maksud Prabowo yaitu agar semua pihak mengevaluasi diri masing-masing. Dahnil meyakini tujuan ucapan Prabowo guna mengingatkan supaya tak saling menjelek-jelekan. 

"Maksud Pak Prabowo, mari sama-sama kita periksa isi pikiran kita, isi hati kita, semacam refleksi akhir pekan lah, jangan seperti orang yang ditolak cintanya, namun kemudian habis-habisan menjelek-jelekkan sang pujaan hati," ujar Dahnil. 

Dahnil mengungkit pada tiga bulan lalu kubu Capres Anies Baswedan pernah menyampaikan Prabowo-Gibran merupakan duet yang cocok.  "Juru Bicara Resmi Anies juga mengatakan kalau Pak Anies dan Mas Gibran akan jadi pasangan yang cocok. Bahkan Juru Bicara resmi Anies Baswedan mengatakan:  Gibran cocok untuk menjadi wapresnya Pak Anies selama dua periode," ujar Dahnil. 

"Juru Bicara resmi Anies Baswedan juga mengatakan: Apabila Gibran jadi Wapres Anies, maka bisa memudahkan kerja Anies apabila ada program presiden sebelumnya yang akan dihentikan," lanjut Dahnil. 

Dahnil pun menyinggung kubu Capres Ganjar Prabowo juga mengatakan hal sama seperti kubu Anies soal duet Prabowo-Gibran.  "Pun demikian Mas Ganjar, sejak awal Mbak Puan membuka pintu kemungkinan Mas Gibran jadi Wakilnya Mas Ganjar," ujar Dahnil.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler