Ganjar Teratas Versi Roy Morgan Poll, Jubir TKN Sebut Survei tidak Valid Lagi

Survei Roy Morgan digelar sebelum adanya putusan MK yang loloskan Gibran cawapres.

Republika/Havid Al Vizki
Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga.
Rep: Fauziah Mursid Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan calon Presiden-Calon Wakil Presiden (Capres-Cawapres) RI nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, Viva Yoga Mauladi menyebut hasil survei lembaga asal Australia, Roy Morgan Poll yang menempatkan Ganjar Pranowo di posisi teratas sudak tidak valid lagi. Hal ini mengacu waktu pelaksanaan survei yang dilakukan pada periode Juli-September 2023.

Baca Juga


Menurut dia, survei dilakukan sebelum adanya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) dan ditetapkannya Prabowo-Gibran. "Roy Morgan melakukan survei pada bulan Juli September 2023 sebelum putusan Mahkamah Konstitusi. Jadi sekarang ini setelah putusan MK dan sudah ada penetapan pasangan calon pasti akan ada perubahan dan itu menyebabkan hasil survei Roy Morgan menjadi tidak valid lagi," ujar Viva dalam keterangannya, Ahad (17/12/2023).

Viva mengatakan, survei itu dibatasi oleh waktu, situasi, serta kondisi. Karena itu, ia menilai survei itu tidak bisa lagi menjadi pedoman mengingat waktunya sudah berubah, sehingga situasi masyarakat sudah berubah.

"Hasil survei itu kan Juni sampai September, tidak bisa lagi digunakan sebagai data atau basis analisis. Jadi kalau mau, mau digunakan sebagai data dan analisis ya harus survei lagi sesuai dengan perkembangan hari ini. Misalnya, survei nanti Januari hasilnya seperti apa dipublikasikan. Nah itu yang benar," ujar Viva.

Menurut dia, saat ini sejumlah lembaga survei juga terus melakukan update survei guna kevalidan data dengan potret situasi masyarakat saat ini. Hasilnya, kata Politikus PAN tersebut masih menempatkan Prabowo-Gibran berada di posisi teratas mengungguli Ganjar Pranowo-Mahfud MD maupun Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

"Sebaiknya Roy Morgan melakukan riset lagi sebagaimana yang dilakukan lembaga lembaga survei, saat ini beberapa lembagai survei, seperti Indikator dan Poltracking dan lain sebagainya masih menempatkan Pak Prabowo Gibran sebagai pasangan calon yang memiliki nilai elektabilitas nomor 1. Nomor 2 dan nomor 3 antara Ganjar atau Anies, Anies dan Ganjar," ujanya.

"Jadi angka lebih bagusnya Roy Morgan melakukan survei lagi pascapenetapan pasangan calon ini sebelum pencoblosan," katanya.

Sebelumnya, Roy Morgan Poll, lembaga riset yang bermarkas di Australia menempatkan calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo di peringkat teratas mengungguli Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. Roy Morgan Poll melakukan survei pada Juli-September 2023 terhadap 2.630 pemilih Indonesia yang berusia di atas 17 tahun atau sebelum manuver keluarga Jokowi yang diawali dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

Berdasarkan survei tersebut, Ganjar Pranowo meraih total suara 38 persen, mengungguli Prabowo Subianto dengan perolehan 30 persen dan Anies sebesar 25 persen. Survei ini pun mematahkan survei lembaga di Indonesia yang saat ini menempatkan Prabowo di posisi atas, unggul dari Ganjar dan Anies. Bahkan terbaru posisi Anies lebih tinggi dari Ganjar.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler