Telkom Kolaborasi dengan IDI Jabar Dukung Digitalisasi Pelayanan Kesehatan

Kolaborasi IDI dan Telkom didukung oleh AdMedika dan Satunadi.id

Dok. Humas Telkom
Telkom Jawa Barat (Jabar) berkolaborasi dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jabar dalam digitalisasi pelayanan kesehatan melalui solusi Indibiz Klinik.
Rep: Arie Lukihardianti Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Telkom Jawa Barat (Jabar) berkolaborasi dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jabar, dalam digitalisasi pelayanan kesehatan melalui solusi Indibiz Klinik. 


Kolaborasi yang didukung oleh AdMedika dan Satunadi.id ini merupakan upaya peningkatan pelayanan kesehatan dan mendukung Permenkes No 24 Tahun 2022 yang mewajibkan seluruh fasilitas pelayanan kesehatan untuk menerapkan rekam medis elektronik. 

Telkom Jabar dan IDI Jabar melakukan Kick Start uji coba solusi Indibiz Klinik untuk Klinik Utama, Klinik Pratama dan Dokter Praktik Mandiri (DPM) yang tersebar di Kota/Kabupaten Bandung, Bandung Barat dan Cirebon. 

Menurut Executive Vice President Telkom Jawa Barat Saiful Hidajat, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan MoU antara Telkom Jabar dan IDI Jabar pada 20 November 2023 lalu.

Saiful mengatakan, uji coba akan berjalan selama 1–3 bulan. Sehingga, klinik dan dokter praktik mandiri mendapatkan pengalaman menggunakan solusi Indibiz Klinik dengan baik untuk mengatasi kendala atau masalah yang selama ini dialami dalam kegiatan pelayanan kesehatan.

"Kolaborasi ini, bertujuan untuk bersama-sama mewujudkan tercapainya implementasi UHC (Universal Health Coverage) melalui digitalisasi ekosistem kesehatan," ujar Saiful, Senin (18/12/2023).

Sinergi ini, kata dia, diharapkan dapat membantu layanan kesehatan dalam percepatan implementasi UHC serta dapat meningkatan mutu pelayanan kesehatan yang menyeluruh.

"Kami harap kolaborasi untuk digitalisasi sektor kesehatan ini dapat berjalan secara maksimal tak hanya di Jawa Barat, namun juga di seluruh Indonesia,” kata Saiful.

Sementara menurut Ketua IDI Jawa Barat dr Eka Mulyana, melihat kolaborasi ini sebagai langkah positif dalam memperkuat digitalisasi pelayanan kesehatan di Jawa Barat. 

“Dengan kolaborasi ini, diharapkan digitalisasi yang sudah berjalan sebelumnya dapat ditingkatkan dan diperkuat, serta tentunya memberikan dampak positif bagi kualitas pelayanan kesehatan. Sehingga, manfaatnya dapat dirasakan baik itu oleh penyedia layanan kesehatan maupun oleh masyarakat,” paparnya.

Evaluasi, kata dia, akan terus dilakukan pada dua minggu pertama hingga masa uji coba selesai. Telkom Jawa Barat dan IDI Jawa Barat berharap bahwa kolaborasi ini dapat menjadi tonggak penting dalam akselerasi digitalisasi dunia kesehatan di Jawa Barat. 

"Dengan penerapan digitalisasi pada berbagai fasilitas pelayanan kesehatan ini, diharapkan kualitas layanan kesehatan di wilayah Jawa Barat dapat mengalami peningkatan yang signifikan," katanya. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler