Tiket Menonton Olimpiade Paris Dijamin Murah, Ini Penjelasan Lengkap Panitia

Penyelenggaraan Olimpiade 2024 sangat dinantikan semua pihak.

EPA-EFE/TERESA SUAREZ
Ketua Panitia Penyelenggara Olimpiade Paris 2024 Tony Estanguet.
Rep: Fitrianto Red: Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Olimpiade Paris membalas komentar tokoh olahraga dunia, Sebastian Coe, bahwa harga tiket terlalu mahal dengan mengeklaim tiketnya lebih murah dibandingkan Olimpiade London 2012. 

Baca Juga


Coe memperingatkan bahwa biaya untuk menghadiri final atletik pada Olimpiade musim panas mendatang dapat mengurangi jumlah penonton dan mengakibatkan kursi kosong di Stade de France, Paris dengan harga setinggi 990 euro atau sekira Rp 16,8 juta untuk kursi Kategori Pertama.

Lalu, 690 euro atau sekira Rp 11,7 juta, 385 euro atau sekira Rp 6,5 juta, 195 euro atau sekira Rp 3,3 juta, atau 85 euro atau sekira Rp 1,4 juta untuk tiket Kategori A-D.

Pernyataan tersebut sangat penting mengingat Coe adalah presiden Atletik Dunia dan mantan Ketua Olimpiade London 2012.  Namun, pada hari Tony Estanguet selaku Presiden Panitia Penyelenggara Paris 2024, mengatakan pernyataan Coe tidak tepat.

“Sepertiga anggaran kami terdiri dari penjualan tiket. Makanya ada juga beberapa tiket yang sangat mahal.  Untuk atletik, final dimulai dari 85 euro atau sekira Rp 1,4 juta , tetapi ada juga tiket yang lebih mahal seharga 990 euro atau sekira Rp 16,8 juta. Sejauh menyangkut harga, jika saya melihat apa yang terjadi sehubungan dengan edisi sebelumnya di London atau bahkan Tokyo, kita dapat melihat bahwa kisaran harga kita kira-kira sama," kata dia, seperti dinukil pada Kamis (21/12/2023). 

 “Di London, harganya adalah 20 poundsterling atau sekira Rp 393 ribu, yang jika terjadi inflasi, akan menjadi sekitar 27 euro atau sekira Rp 459 ribu, dan harga maksimumnya adalah 725 poundsterling atau sekira Rp 14,2 juta yang, jika terjadi inflasi, akan menjadi lebih dari 1,000 euro atau  sekira Rp 17 juta saat ini.  Oleh karena itu, harga ini sedikit lebih tinggi dibandingkan harga yang dikenakan di Paris pada tahun 2024. Itu terjadi 12 tahun yang lalu, jadi harga kami berada dalam batas normal untuk pengalaman yang luar biasa ini.”

Estanguet juga meremehkan anggapan bahwa beberapa tempat tidak akan penuh dan mengatakan kisaran harga akan memungkinkan sebanyak mungkin orang untuk hadir.  “Sejak awal, saya ingin stadionnya penuh, saya ingin ini menjadi perayaan yang luar biasa,” katanya.

“Saat ini, kesediaan jumlah tiket kami benar-benar belum pernah terjadi sebelumnya. Kami senang dengan pendekatan yang kami ambil untuk membuat acara ini dapat diakses oleh sebanyak mungkin orang, dengan tiket mulai dari 24 euro atau sekira Rp 408 ribu (satu juta kursi) dan separuh tiket seharga 50 euro atau sekira Rp 850 ribu atau kurang," kata dia menjelaskan. 

“Sekali lagi, penting bagi kami untuk menjamin akses bagi sebagian besar masyarakat – kita berbicara tentang lebih dari empat juta tiket Olimpiade dengan harga 50 euro atau sekira Rp 850 ribu atau kurang – dan kemudian menawarkan harga yang lebih tinggi, yang tentu saja  membutuhkan waktu lebih lama untuk menjual tetapi membantu menyeimbangkan anggaran Paris 2024.”

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler