Muslimat NU Serahkan Bantuan Tahap Kedua untuk Palestina Melalui LAZISNU
Bantuan tahap kedua senilai Rp 2,2 miliar.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai komitmen solidaritas kemanusiaan, Pimpinan Pusat (PP) Muslimat NU kembali menyalurkan bantuan dana kemanusiaan untuk rakyat Palestina. Bantuan tahap kedua senilai Rp 2.275.000.000 diserahkan melalui Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) di Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Senen, Jakarta Pusat, pada Rabu (20/12/2023) malam.
Pada saat yang sama juga dilakukan penyerahan bantuan kemanusiaan untuk Palestina secara tunai dari Pimpinan Wilayah (PW) Muslimat NU Banten sebesar Rp51.500.000.
Sebelumnya, Muslimat NU pada tahap pertama telah menyerahkan bantuan untuk Palestina sebesar Rp 766.500.000. Bantuan itu diserahkan melalui LAZISNU PBNU pada 6 November 2023. Dengan begitu total bantuan kemanusiaan yang diserahkan Muslimat NU melalui LAZISNU adalah senilai Rp 3.093.000.000.
Bantuan kemanusiaan tersebut dihimpun Pimpinan Pusat (PP) Muslimat NU dari seluruh Pimpinan Wilayah (PW) dan Pimpinan Cabang (PC) Muslimat NU di seluruh Indonesia, serta cabang istimewa di luar negeri.
Ketua Umum PP Muslimat NU, Hj Khofifah Indar Parawansa menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh jamaah Muslimat NU sudah menyampaikan bantuan kemanusiaan untuk Palestina, yang dalam dua tahap terhimpun Rp3 miliar lebih.
“Terima kasih kepada seluruh warga Muslimat NU. Kita akan terus bergerak bersama untuk meringankan beban saudara-saudara Palestina. Tidak hanya di Gaza, tapi mereka warga Palestina yang sudah menyeberang ke Yordania dan juga ke Rafah (Mesir),” tuturnya.
Ia mengungkapkan bahwa Muslimat NU turut merasakan rasa sakit yang sangat dalam atas keadaan rakyat Palestina yang terjepit dan kesulitan.
“Kita pun merasakan rasa sakit yang sangat dalam, untuk saudara-saudara kita yang terjepit, kesulitan, saudara-saudara kita di Palestina. Muslimat secara kolektif turut merasakan rasa sakit yang dirasakan rakyat Palestina,” ungkap Khofifah.
Pihaknya juga mengapreasiasi langkah LAZISNU PBNU yang telah berhasil menyalurkan bantuan kemanusiaan dari Muslimat NU dan masyarakat Indonesia secara umum untuk warga Palestina
“Alhamdulillah, melalui penayangan bumper (video) tadi, terkonfirmasi bantuan kemanusiaan yang kita titipkan sudah sampai kepada mereka yang membutuhkan di Palestina,” ucap Gubernur Jawa Timur itu.
Menurutnya, LAZISNU PBNU telah berhasil memastikan bantuan kemanusiaan sampai kepada rakyat Palestina, dengan membangun jejaring dengan lembaga mitra yaitu Al Thoure-Silwan Women Center (AWC) yang berbasis di Yerusalem.
“Matur nuwun (terima kasih) LAZISNU, yang sudah bisa membangunkan jejaring yang luar biasa. Saya rasa, sangat sedikit dari mereka (lembaga) yang dapat membangun konektivitas untuk bisa sampai langsung kepada mereka yang membutuhkan. Dan yang bisa memastikan bantuan itu sampai langsung adalah Al Mukarom Habib Ali Hasan Al Bahar, Ketua LAZISNU PBNU,” ucapnya.
Ketua LAZISNU PBNU, Habib Ali Hasan Al Bahar mengkonfirmasi bahwa melalui AWC bantuan disalurkan langsung ke jantung kota di Gaza, di Jabalia daerah utara Gaza dan sampai ke Khan Younis di Gaza Selatan.
“Kami menyampaikan, menyalurkan bantuan kemanusiaan langsung ke jantung kota di Gaza, melalui relasi kami yang berada di sana, salah satunya melalui AWC,” kata Habib Ali.
Habib Ali menjelaskan LAZISNU PBNU juga telah menyampaikan bantuan kemanusiaan senilai Rp5 miliar untuk Palestina, melalui lembaga zakat yang bernaung di bawah Grand Syekh Al-Azhar Grand Syekh Al-Azhar Mesir. Dana tersebut akan digunakan untuk pembelian barang bantuan di Mesir yang kemudian akan dikirimkan ke Gaza, Palestina.
“Sebelumnya kami juga menyampaikan bantuan kemanusiaan melalui Bayt Zakat wa as-Shadaqah Al-Mishriyyah di bawah Grand Syekh Al-Azhar Mesir, untuk saudara-saudara kita di Gaza. Karena, memang jalur terdekat untuk sampai ke Gaza yaitu lewat Rafah di Mesir,” bebernya.
Dirinya bersama Wakil Ketua Umum PBNU Habib Hilal Al Aidid bertemu langsung dengan Grand Syekh Al-Azhar, Syekh Ahmad Thayyib pada akhir November 2023 untuk menyampaikan bantuan kemanusiaan.
“Kami diterima langsung oleh Grand Syekh, saya bersama Waketum PBNU Habib Hilal Al Aidid. Kami menyampaikan langsung (bantuan), dan Grand Syekh titip salam untuk Ibu Khofifah. Pada pertemuan itu, kami menyampaikan bahwa dalam Undang-Undang Dasar kami (Indonesia) mengamanatkan bahwa tidak boleh ada penjajahan di atas muka bumi,” tegasnya.
Di akhir sambutannya, Habib Ali mengatakan bantuan kemanusiaan tahap kedua dari Muslimat NU akan kembali disalurkan untuk rakyat Palestina dengan sebaik-baiknya dalam tahapan penyaluran selanjutnya.
“Terima kasih setinggi-tingginya kepada Ibu Khofifah selaku Ketua Umum, dan seluruh ibu-ibu Muslimat, keluarga Muslimat NU. Bantuan tahap yang kedua ini kami terima dengan sebaik-baiknya, dan kami akan menyalurkannya dengan sebaik-baiknya. Mudah-mudahan Muslimat NU selalu diberkahi Allah Swt,” pungkasnya.