Negara Bagian Amerika Serikat Tarik Investasi Anak Perusahaan Unilever yang Boikot Israel
Perusahaan es krim Ben & Jerry's menghentikan penjualan di Tepi Barat
REPUBLIKA.CO.ID, NORTH CAROLINA – North Carolina Negara Bagian Amerika Serikat (AS) itu mengatakan tidak berinvestasi pada perusahaan raksasa Unilever atau anak perusahaannya termasuk Ben & Jerry's. Sebab perusahaan es krim asal Vermont itu memboikot Israel.
Departemen Keuangan Negara Bagian North Carolina memasukan Ben & Jerry’s Homemade, Inc., Unilever PLC, dan anak perusahaan Unilever ke daftar perusahaan yang dibatasi kontrak dan investasinya karena aktivitas anti-Israel mereka.
Kantor Keuangan North Carolina mencatat undang-undang negara bagian itu melarang "Sistem Pensiun North Carolina atau Departemen Keuangan Negara Bagian untuk berinvestasi di perusahaan mana pun yang terlibat dalam pemboikotan terhadap Israel."
Kepala Departemen Keuangan North Carolina, Dale Folwell, memerintahkan divestasi atau penarikan investasi senilai 40 juta dolar AS di aset-aset Unilever. Ia juga memberitahu lembaga pemerintah lokal dan negara bagian mereka dilarang membuat kontrak dengan Ben & Jerry's atau Unilever.
"Kami memiliki kebijakan sesuai undang-undang negara bagian yang menentukan bagaimana kami harus melanjutkan kepemilikan sistem pensiun pada perusahaan yang memboikot Israel dan afilasi mereka, kami akan mengikuti kebijakan dan undang-undang kami," kata Folwell seperti dikutip Algemeiner, Jumat (23/12/2023) lalu.
Algemeiner merupakan surat kabar yang melaporkan berita-berita seputar Yahudi-Amerika dan Israel. "Hal ini sangat penting dalam kasus ini karena kita telah menyaksikan kekejaman yang dilakukan terhadap rakyat Israel. Tidak ada tempat bagi antisemitisme di negara bagian ini atau di negara ini," tambah Folwell.
Sistem Pensiun North Carolina menyediakan tunjangan pensiun dan tabungan untuk lebih dari 1 juta orang. Investasinya, yang saat ini berjumlah 117,9 miliar dolar AS dikelola Departemen Keuangan Negara Bagian.
North Carolina bergabung dengan sejumlah negara bagian Amerika Serikat lainnya termasuk Florida, Arizona, New York, New Jersey, Illinois, dan Texas yang menarik investasi, saham, dan dana pensiun mereka dari Unilever karena boikot Ben & Jerry terhadap Israel.
Undang-undang boikot anti-Israel ...
Sekitar 35 negara bagian di Amerika Serikat memiliki undang-undang boikot anti-Israel. Pada Juli 2021 lalu Ben & Jerry's mengumumkan mereka akan berhenti menjual produknya di Tepi Barat dan Yerusalem Timur, wilayah pendudukan Palestina. Perusahaan es krim itu mengatakan penjualan di daerah pendudukan "tidak sesuai" dengan nilai-nilai perusahaan.
Raksasa es krim ini menambahkan mereka akan tetap menjual produknya di Israel "melalui pengaturan yang berbeda."
Dalam kolom opini di surat kabar The New York Times, pendiri Ben & Jerry's, Bennett Cohen dan Jerry Greenfield, yang keduanya beragama Yahudi, kemudian menulis langkah ini "bukan anti-Israel, tetapi sebagai bagian dari sejarah panjang yang pro-perdamaian."
Pada Januari 2022, Unilever mengumumkan merombak perusahaan termasuk Ben & Jerry's yang beroperasi di bawah "grup bisnis" terpisah dari merek es krim lainnya. Pada bulan Juni tahun itu, Unilever menjual bisnis Ben & Jerry's di Israel kepada pemegang lisensi lokal, sehingga produk dapat terus dijual di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.
Ben & Jerry's menggugat Unilever untuk menghindari penjualan tersebut, namun hakim menolak gugatan Ben & Jerry's.