Bandung-Pangandaran Bisa Pakai Pesawat, Ini Jadwal dan Harga Tiketnya

Rute penerbangan Bandung-Pangandaran dan sebaliknya dibuka maskapai Susi Air.

ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
(ILUSTRASI) Calon penumpang pesawat di area Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung, Jawa Barat.
Rep: Bayu Adji P Red: Irfan Fitrat

REPUBLIKA.CO.ID, PANGANDARAN — Maskapai Susi Air membuka rute penerbangan Bandung-Pangandaran dan sebaliknya. Layanan penerbangan rute tersebut dikabarkan akan mulai beroperasi pada Jumat (29/12/2023).

Baca Juga


Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan, pesawat dengan rute penerbangan Bandung-Pangandaran ini akan terbang perdana pada Jumat besok. Ia berharap adanya transportasi udara ini dapat meningkatkan animo wisatawan mengunjungi Kabupaten Pangandaran. “Mulai Jumat, ada penerbangan Bandung-Pangandaran (oleh) Susi Air,” kata dia, Rabu (27/12/2023).

Menurut Jeje, sebelumnya maskapai Susi Air melayani penerbangan rute Jakarta-Pangandaran dan sebaliknya. Kali ini Susi Air membuka rute baru, Bandung-Pangandaran dan sebaliknya. Pesawat dari Pangandaran akan mendarat di Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung. “Turunnya tidak di (Bandara) Kertajati, tapi di Husein (Sastranegara),” ujar dia.

Berdasarkan informasi dari akun Instagram Susi Air, @susiairofficial, layanan penerbangan rute Bandung-Pangandaran dan sebaliknya akan dibuka setiap Senin dan Jumat.

Dijadwalkan pesawat akan berangkat dari Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung, pada pukul 09.15 WIB, dan sampai di Bandara Nusawiru, Pangandaran, pada pukul 10.00 WIB. Jadwal berikutnya, pesawat Susi Air terbang dari Bandara Nusawiru pada pukul 10.30 dan sampai di Bandara Husein Sastranegara pada pukul 11.15 WIB.

Jadwal dan waktu penerbangan itu dapat berubah sewaktu-waktu. Harga tiket untuk penerbangan rute Bandung-Pangandaran dan sebaliknya ini Rp 843.750. Pemesanan tiket bisa dilakukan melalui situs web resmi Susi Air atau Traveloka.

Susi Air disebut akan menyiapkan pesawat dengan daya tampung 12 orang. Menurut Jeje, jika animonya tinggi, tidak menutup kemungkinan jumlah pesawat yang disediakan ditambah. “Kalau banyak, ditambah pesawat. Kalau sudah lima atau tujuh pesawat penuh, mungkin akan ada yang besar, ATR,” ujar Jeje.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler