Kisah Perang Tuyul di Malam Jumat Dalam Penelitian Cifford Geertz

Kisah perang Tuyul di malam Jumat.

network /Muhammad Subarkah
.
Rep: Muhammad Subarkah Red: Partner
Perang Tuyul. (ilustrasi).

Soal perang Tuyul yang terjadi di setiap malam Jumat pada penelitian sosiolog terkemuka Amerika Serikat Ckifford Geertz mendapat kisahnya dari penelitian salah seorang informan penelitiannya. Geertz menuiis begini:


Salah seorang pemilik tuyul yang terkenal di daerah Mojokuto adalah haji tua yang tinggal di sebuah desa beberapa kilometer di sebelah timur kota.

Sebagai orang yang paling kaya, ia pun paling kikir. Ia memperoleh tuyul-tuyul-nya. melalui peijanjian biasa—berjanji akan menyerahkan empat orang mati setiap tahun kepada makhluk halus itu. Ia mencari korbannya di mana saja; ia bahkan pernah mencarinya ke Mekkah.

Celakanya, setelah bertahun-tahun berbuat demikian, baru pada 1951, soal ini diketahui orang lain—yang juga merupakan semacam pedagang ilmu ghaib—yang lalu mengembangkan magi tandingan melawan haji itu.

Ia pun lalu mengumpulkan 33 orang murid dan mengajarkan teknik-teknik magi yang khusus untuk mengalahkan tuyul-tuyul. Tujuannya untuk menaklukan makhlus halus pencuri uang ini.


Maka, pada suatu Jum’at tengah malam, murid-muridnya menyerang tuyul-tuyul Pak Haji, tetapi yang disebut terakhir ini lalu memanggil balabantuan makhluk-makhluk halus dari berbagai reruntuhan.

Para murid itu mengenakan kacamata hitam agar bisa melihat makhluk-makhluk halus dan menggunakan lampu senter sebagai senjata; karena dimana ada cahaya, di sana tak akan ada makhluk halus macam apa pun.

Tuyul- tuyul itu pun melawan dengan cara melepaskan senjata cakra (sebuah senjata sakti berbentuk lingkaran, yang dalam Mahabhrata digunakan oleh Krishna) tetapi tidak membunuh para murid itu. Walaupun pertempuran itu sengit, keempat korban itu tidak berhasil direbut.

Kata orang, sampai sekarang, pertempuran itu terus berlangsung tiap malam Jum’at. Orang yang melihat para murid itu bertempur mungkin akan menganggapnya gila, karena mereka memukuli udara kosong.

Perkelahian pertempuran itu terus berlangsung tiap malam Jum’at. Orang yang melihat para murid itu bertempur mungkin akan menganggapnya gila, karena mereka memukuli udara kosong.

Perkelahian pertama berlangsung di halaman depan rumah Pak Haji, tetapi sekarang pertempuran itu agaknya berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain.

sumber : https://algebra.republika.co.id/posts/258849/kisah-perang-tuyul-di-malam-jumat-dalam-penelitian-cifford-geertz
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler