Libur Nataru, Bantul Raih PAD Hingga Rp 2 Miliar Lebih

PAD yang didapat pada 31 Desember 2023 sebesar Rp 336.905.750

Antara/Hendra Nurdiyansyah
Wisatawan mengunjungi Pantai Gua Cemara di Bantul, DI Yogyakarta.
Rep: Silvy Dian Setiawan Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID,BANTUL -- Dinas Pariwisata (Dinpar) Kabupaten Bantul menyebut ada peningkatan penerimaan pendapatan asli daerah (PAD) selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024. Setidaknya, PAD yang didapatkan Bantul mencapai lebih dari Rp 2 miliar selama Nataru.


Pendapatan tersebut hanya dari sektor pariwisata. Sub Koordinator Kelompok Substansi Promosi Kepariwisataan Dinpar Kabupaten Bantul, Markus Purnomo Adi mengatakan, PAD tersebut didapatkan pada 22-31 Desember 2023.

Markus merinci bahwa PAD yang didapat pada 31 Desember 2023 sebesar Rp 336.905.750. Sedangkan, selebihnya merupakan kalkulasi dari 22-31 Desember.

"PAD pada libur Nataru 22-31 Desember 2023 mencapai total Rp 2.076.536.750," kata Markus kepada Republika, Selasa (2/1/2024).

Sementara, total PAD selama 2023 yang didapatkan Kabupaten Bantul dari sektor pariwisata yakni sebesar Rp 26.283.785.500. Disampaikan Markus bahwa total PAD selama 2023 tersebut sudah hampir mencapai target.

"Target PAD selama 2023 sebesar Rp 26.513.473.000, sehingga tercapai 99,1 persen PAD dari target yang ditetapkan," ungkapnya.

PAD tersebut didapatkan menyusul meningkatnya wisatawan yang melakukan aktivitas wisata di Kabupaten Bantul selama Nataru. Setidaknya, jumlah wisatawan yang berwisata ke Bantul selama Nataru mencapai 213.429 orang.

"Jumlah wisatawan itu dari tanggal 22-31 Desember 2023," jelasnya.

Dijelaskan Markus, jumlah wisatawan khusus untuk tanggal 31 Desember mencapai 34.863 orang. Jumlah ini sebagian besarnya berkunjung ke Pantai Parangtritis, dimana pantai ini menjadi tempat favorit kunjungan wisatawan di Kabupaten Bantul.

"Yang ke Pantai Parangtritis sebanyak 29.643 orang, sedangkan 5.002 orang lainnya berkunjung ke pantai wilayah barat," ucap Markus.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler