Zulhas Kenang Rizal Ramli: Meski tidak Terdaftar tapi Aktif Dirikan PAN

Zulhas sering berdiskusi dengan mendiang Rizal terkait banyak persoalan

republika
Ekonom Senior, Rizal Ramli. Zukifli Hasan, mengatakan sosok almarhum Rizal Ramli, aktif memberikan masukan kepada partainya di awal-awal PAN baru berdiri
Rep: Febrian Fachri Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) yang juga Menteri Perdagangan, Zukifli Hasan, mengatakan sosok almarhum Rizal Ramli, aktif memberikan masukan kepada partainya di awal-awal PAN baru berdiri di zaman awal reformasi. Rizal menurut Zulhas turut berjasa membangun PAN sehingga dapat eksis di kancah politik nasional sampai sekarang.

Baca Juga


"Dulu awal-awal PAN berdiri beliau aktif, walaupun tidak terdaftar dalam akte pendirian, tapi waktu itu aktif sekali untuk mendirikan Partai Amanat Nasional itu," kata Zulhas usai mendatangi rumah duka Rizal Ramli di kawasan Bangka, Jakarta Selatan, Rabu (3/1/2023). 

Selain itu, Zulhas menceritakan, ia sering berdiskusi dengan mendiang Rizal terkait banyak persoalan. Terutama di bidang ekonomi. Bahkan selama menjadi Mendag, Zulhas mengaku beberapa kali datang ke kediaman Rizal untuk berdiskusi.

“Bahkan saya beberapa kali ke sini (rumah Rizal) kita diskusi, bahkan beberapa kali ditempat saya,” ujar Zulhas.

Zulhas mengakui dirinya kerap mendapatkan kritik tajam dari Rizal.

“Kadang-kadang kita beda pandangan tajam, tapi persahabatan jalan terus, beliau oposisi, sekali lagi persahabatan jalan terus. Jadi sekali lagi saya sebagai pribadi, Menteri Perdagangan dan Ketua Umum PAN  mengucapkan duka cita mendalam,” kata Zulhas menambahkan.

Rizal Ramli tutup usia pada Selasa (2/1/2024) malam di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) di Jakarta Pusat. Rizal wafat dalam usia 69 tahun. Rizal Ramli adalah salah satu ekonom senior yang dimiliki Indonesia. Kiprahnya di pemerintahan sudah sejak 2000 ketika dipercaya Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur untuk membenahi Badan Urusan Logistik (Bulog). 

Pada era pemerintahan Presiden Jokowi, pada 2015, dia pernah dipercaya sebagai Menko Bidang Maritim dan Sumber Daya Indonesia. Namun posisinya itu tak bertahan lama karena pada 2016, presiden melakukan perombakan kabinet.


Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler