Gary Oldman tak Baca Seluruh Novel Harry Potter, Kesal Sirius Black Tewas Terlalu Cepat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktor Gary Oldman berperan sebagai tokoh Sirius Black di seri film Harry Potter bertahun-tahun lalu. Namun, baru-baru ini dia terpikir untuk membawakan tokoh itu secara berbeda, kalau saja dia membaca semua novelnya sebelum membintangi film.

"Saya pikir apa yang saya lakukan hanya biasa-biasa saja di dalamnya. Mungkin jika saya membaca buku-bukunya seperti Alan (Rickman), jika saya tahu apa yang akan terjadi, sejujurnya saya berpikir saya akan memainkannya secara berbeda," ungkap Oldman.

Dikutip dari laman Film-News, Kamis (4/1/2024), Oldman menyampaikan pikirannya itu saat tampil di podcast "Happy Sad Confused" pekan lalu. Menurut Oldman, pendekatannya terhadap karakter Sirius Black akan lain jika dia membaca seluruh novel Harry Potter karya JK Rowling.

Sirius Black adalah ayah baptis tokoh Harry Potter (Daniel Radcliffe). Oldman pertama kali muncul sebagai Sirius Black di film ketiga, yakni Harry Potter and the Prisoner of Azkaban (2004). Dia mengulangi perannya dalam Harry Potter and the Order of the Phoenix (2007).

Selain itu, Oldman juga menjadi cameo di Harry Potter and the Goblet of Fire (2005) dan Harry Potter and the Deathly Hallows: Part 2 (2011). Pria berusia 65 tahun itu bercanda bahwa dia "masih kesal" karena karakter Sirius Black terbunuh dalam film.

"Mereka 'membunuh' saya terlalu dini, saya masih kesal dengan hal itu. Kami semua bertaruh, 'Itu (akan menjadi) Hagrid', dan kemudian kami membuka naskahnya dan berkata, 'Ternyata saya. Saya akan keluar dari sini'," ucap Oldman mengenang percakapan dengan para pemain lain.

Oldman menyebutkan hal tersulit yang dia jalani selama syuting film Harry Potter. Aktor asal Inggris itu merasa sulit berbaring di samping danau beku di sebuah studio untuk adegan di mana jiwa Black tersedot dari tubuhnya pada film Harry Potter and the Prisoner of Azkaban.

Menurut Oldman, proses syuting memakan banyak waktu dan sangat lambat. Dia dan kru berada di lokasi selama sepekan dan setiap hari Oldman harus berbaring di sana. Hari demi hari, tidak melakukan apa pun, sampai-sampai dia berpikir ginjalnya menjadi dingin.

"Mereka menaruh botol air panas kecil di bawah tubuh saya. Lalu, hari ketiga, saya merasa leher saya sakit dan mereka meletakkan bantal kecil di bawahnya. Hal tersulit yang harus saya lakukan adalah berbaring di samping danau yang membeku," kata Oldman.

Ikuti Whatsapp Channel Republika