KNKT Analisis Menyeluruh Faktor Penyebab Kecelakaan Kereta di Cicalengka Bandung

Proses penyelidikan akan dilakukan selama empat hari

Edi Yusuf/Republika
Peristiwa tabrakan kereta api KA Turangga jurusan Surabaya-Bandung dengan KA commuter line jurusan Padalarang-Cicalengka, yang berlokasi tidak jauh dari Stasiun Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/1/2023). Belum diketahui penyebab tabrakan dua kereta ini. Pihak PT KAI menyatakan penyebab kecelakaan baru bisa diketahui setelah ada investigasi. Pada peristiwa tersebut 4 orang tewas, dan 37 luka-luka.
Rep: Bayu Adji Prihammanda Red: Arie Lukihardianti

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah membentuk tim investigasi untuk menyelidiki penyebab kecelakaan kereta api di wilayah Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jumat (5/1/2024). Proses investigasi itu akan dilakukan selama empat hari hingga 8 Januari 2024.

Baca Juga


Menurut Ketua KNKT Soerjanto Tjahyono, pihaknya telah langsung menurunkan tim investigasi ke lapangan pascakecelakaan antara KA Turangga dan KA Commuter Line Bandung Raya. Terdapat empat orang yang tergabung dalam tim investigasi itu, yaitu Gusnaedi Rachmanas, Aditya WS Yudshtira, Yogi Arisandi, dan Agus Marson.

Soerjanto mengatakan, pihaknya akan melakukan analisis menyeluruh faktor-faktor yang bekontribusi terhadap kejadian kecelakaan. KNKT juga akan berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait kecelakaan itu.

"Kami sedang melakukan pengumpulan data dan informasi faktual, termasuk keterangan para saksi sambil menunggu investigasi dari teman-teman investigator di lapangan," ujar Soerjanto melalui keterangan tertulis, Jumat. 

Selama proses penyelidikan, KNKT akan memberikan pembaruan secara berkala kepada masyarakat. KNKT berkomitmen untuk memastikan hasil penyelidikan dapat memberikan pencerahan dan tindakan yang tepat untuk meningkatkan keselamatan transportasi kereta api di Indonesia. 

Soerjanto juga ikut berbelasungkawa atas kejadian itu, terutama pada keluarga korban meninggal. Ia berharap agar para korban luka dapat kembali pulih dengan cepat.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler