Momen Hangat Jokowi Bertemu Zulhas di Bogor, Makan Siang Hingga Bahas Prabowo-Gibran

Zulhas juga turut didampingi kader PAN yang tergabung dalam blue squad

dok istimewa
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak Ketum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) makan siang di Kota Bogor, Jawa Barat. Pertemuan Jokowi dan Zulhas ini berlangsung setelah Prabowo Subianto dan Airlangga Hartarto.
Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak Ketum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) makan siang di Kota Bogor, Jawa Barat. Pertemuan Jokowi dan Zulhas ini berlangsung setelah Prabowo Subianto dan Airlangga Hartarto.


Momen makan siang tersebut berlangsung di Medja Restaurant, Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat. Zulhas tiba di restoran sekitar pukul 12.00 kemudian disusul Jokowi yang datang 12.20.

Saat bertemu Jokowi, Zulhas juga turut didampingi kader PAN yang tergabung dalam blue squad. Antara lain Zita Anjani, Eko Patrio, Sigit Purnomo atau Pasha Ungu, Adelia Pasha, Uya Kuta, Astrid Uya Kuya, Bima Arya, dan Viona Rosalina. 

Usai makan siang, Zulhas menjelaskan apa yang dibahas dalam pertemuan tersebut di antaranya terkait sambutan pasangan Prabowo-Gibran saat dirinya kampanye keliling Indonesia.

“Saya kan koalisi, lapor ya kan. Saya (sudah keliling) ke Indonesia Timur, Jawa Tengah, Jawa Timur. Saya bilang, Pak kami dapat sambutan yang hangat, Pak Prabowo-Gibran sambuatannya luar biasa, hangat sekali,” ujar Zulhas kepada wartawan, Ahad (7/12/2024).

Menurut Zulhas, dengan kerja waktu yang ada hingga hari pemilihan, dirinya yakin Prabowo-Gibran bisa menang satu putaran.

“Menurut saya, di sisa waktu, kalau kerja keras, (dengan) menyapa rakyat, menyampaikan pikiran-pikiran kita, menyampaikan apa yang (telah) kita lakukan, melanjutkan apa yang dikerjakan Pak Jokowi. Pak Jokowi ini kan sangat pembaharu yah, membangun UMKM, tol Jawa tembus, tol Sumatera tembus, kalau saudara pergi ke Labuan Bajo, hote bintang 5 banyak, jadi maju sekali,” ujar Zulhas.

“Ini ingin kita lanjutkan, termasuk urusan-urusan yang menyangkut kepentingan masyarakat banyak, seperti PKH, bansos, BLT el nino itu akan dilanjutkan, termasuk dana abadi pondok. (Jika itu dilakukan) Insyaallah (Prabowo-Gibran) sekali putaran bisa,” tandas Zulhas.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler