Pertamina: Konsumsi Energi Selama Nataru Tumbuh Positif

Total konsumsi Gasoline meningkat 4,5 persen.

Pertamina Patra Niaga
Mengawali tahun 2024, Pertamina Patra kembali menjalankan komitmennya untuk melakukan evaluasi harga jual BBM non subsidi atau jenis bahan bakar umum (JBU) secara berkala.
Rep: Intan Pratiwi Red: Lida Puspaningtyas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina Patra Niaga mencatat pertumbuhan konsumsi BBM, LPG dan Avtur yang mengalami pertumbuhan selama periode libur natal dan tahun baru. Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan menjelaskan peningkatan konsumsi tertinggi untuk BBM terjadi selama 3 kali, terutama untuk Gasoline atau bensin.

Pertama sebelum Libur Natal meningkat hingga 16 persen, lalu menuju liburan Tahun Baru meningkat 12,1 persen, dan terakhir saat arus balik meningkat 9,6 persen. Secara total, dibandingkan rata-rata penyaluran Oktober 2023, total konsumsi Gasoline meningkat 4,5 persen.

Baca Juga



Untuk LPG dan Avtur, Riva turut menyatakan terjadi peningkatan selama periode Satgas Nataru. Untuk LPG rumah tangga secara total meningkat sedikit, hanya tumbuh 0,2 persen namun untuk LPG non subsidi meningkat cukup baik hingga 6,8 persen. Begitu pula dengan Avtur, terjadi peningkatan sekitar 1,8 persen.

“Sejak awal Pertamina Patra Niaga telah melakukan penghitungan dan memproyeksikan peningkatan konsumsi masyarakat selama libur Natal dan Tahun Baru. Proyeksi ini juga diatas dari realisasi peningkatan konsumsi, jadi bisa kami sampaikan kami telah memenuhi kebutuhan energi masyarakat dengan baik,” tutur Riva dalam keterangan tertulisnya, Selasa (9/1/2024).

Riva melanjutkan, strategi utama Pertamina Patra Niaga dalam memastikan peningkatan konsumsi ini dapat terpenuhi. Pertama, adalah memastikan stok seluruh produk aman, rata-rata dijaga diatas 16 hingga 80 hari. Kedua, adalah layanan tambahan, yang paling krusial adalah layanan 52 Kiosk Modular, penambahan Motoris hingga 185 unit, dan 17 Rumah Pertamina Siaga yang tersebar di jalur utama serta jalur wisata.

“Sepanjang satgas stok selalu dijaga aman, ini dibarengi dengan pemantauan proses distribusi sehingga mengantisipasi stok di SPBU dan Agen tidak sampai kosong. Untuk layanan tambahan juga sangat membantu, terutama untuk kondisi tidak terduga namun tetap terlayani dengan maksimal,” tukas Riva. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler