Jokowi Dijadwalkan Bertemu Presiden Marcos Jr di Istana Malacanang

Jokowi akan kunjungi Kopiko Philippines, pabrik asal Indonesia di Calamba, Filipina.

Dok Setkab
Presiden Jokowi bersama sejumlah menteri di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (9/1/2024), sesaat sebelum terbang ke Filipina.
Rep: Dessy Suciati Saputri Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kunjungan kenegaraannya dijadwalkan bertemu Presiden Ferdinand Marcos Jr di Istana Malacanang, Manila, pada Rabu (10/1/2024). Jokowi akan menggelar pertemuan bilateral terkait hubungan kedua negara.

Dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, selain bertemu Presiden Marcos Jr, Jokowi juga diagendakan untuk mengunjungi Kopiko Philippines Corporation di Kota Calamba. Jokowi akan meninjau pabrik salah satu produsen asal Indonesia tersebut.

Kemudian, Jokowi beserta delegasi akan kembali menuju Kota Manila untuk meninjau pabrik W Hydrocolloids Inc. Selesai melakukan peninjauan, Jokowi akan kembali menuju hotel di Manila untuk bermalam dan melanjutkan kegiatan esok hari.

Turut mendampingi Jokowi dalam kunjungan ke Filipina, antara lain Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, anggota Dewan Pertimbangan Presiden Gandi Sulistiyanto, dan Duta Besar Indonesia untuk Filipina Agus Widjojo.
 
Sebelumnya, Jokowi menyampaikan, salah satu yang akan dibahas bersama Presiden Filipina Bongbong Marcos yakni soal konflik Laut Cina Selatan. "Ya salah satunya," kata Jokowi di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (9/1/2024).

Pada tahun ini, Indonesia dan Filipina juga merayakan 75 tahun hubungan diplomatik. Jokowi menyebut, Filipina merupakan mitra penting bagi Indonesia. Selain itu, banyak produk alutsista Indonesia yang dibeli oleh Filipina.

"Filipina merupakan mitra penting Indonesia, juga produk alutsista Indonesia banyak yang dibeli oleh Filipina serta investasi Indonesia di Filipina juga cukup signifikan," ujarnya.

Jokowi mengatakan, Indonesia melakukan banyak investasi di Filipina. Untuk itu, diperlukan pertemuan khusus guna membahas peningkatan investasi. "Ya banyak jadi banyak memang karena investasi kita di Filipina juga banyak," kata RI 1.


BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler