Acara HUT Ke-51 di Lenteng Agung, PDIP Minta Maaf Jika Macet

Hasto menegaskan, PDIP memiliki komitmen kerakyatan pembebasan nasib wong cilik.

Republika/Nawir Arsyad Akbar
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Aryo Seno Bagaskoro (kiri) menjelaskan persiapan HUT ke-51 PDIP, di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Selasa (9/1/2024) malam WIB.
Rep: Antara Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- DPP PDI Perjuangan menggelar peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-51 PDIP di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (10/1/2024). Kader muda PDIP, Aryo Seno Baskoro, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat sekitar di Jalan Raya Lenteng Agung, karena acara HUT akan mengganggu arus lalu lintas.

"Kami juga meminta kebesaran hati dan mohon maaf kepada seluruh warga, terutamanya di sekitar Lenteng Agung, Jakarta Selatan, karena mungkin akan ada sedikit ramai dan padat," kata Seno dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.

Saat meninjau gladi bersih persiapan HUT ke-51 PDIP di Sekolah Partai Lenteng Agung, Selasa (9/1/2024), Seno berharap keramaian dan kemeriahan HUT tersebut bisa juga dirasakan oleh masyarakat sekitar. "Semoga keramaian itu akan semakin menggembirakan dan menggairahkan," ucapnya.

Baca Juga


Seno mengatakan PDIP mengutamakan keterlibatan bersama rakyat dalam perayaan HUT ke-51 partai. Oleh karena itu, seluruh jajaran partai dan para calon legislatif di setiap daerah akan melaksanakan acara secara serentak pukul 16.00 WIB dan 19.00 WIB bersama dengan rakyat setempat.

"Acara juga menyesuaikan kondisi di daerah masing-masing, di seluruh Indonesia, yang lokasinya adalah di RT, RW, di depan pintu rumah warga masing-masing," jelas Seno.

Peringatan HUT ke-51 PDIP mengusung tema 'Satyam Eva Jayate, Kebenaran Pasti Menang'. Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto menjelaskan Sekolah Partai PDIP menjadi lokasi pembukaan rangkaian HUT ke-51, tempat tersebut untuk mendidik kader partai yang punya moralitas dan etika politik baik.

"Selain itu, PDI Perjuangan juga memiliki komitmen kerakyatan berdasarkan falsafah Pancasila dengan pembebasan nasib wong cilik," jelas Hasto.​​​​​​

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler