Spanduk Dandim Sukoharjo Dukung Prabowo-Gibran Viral, Begini Kata Bawaslu
Spanduk foto Dandim dukung Prabowo-Gibran terpasang di tiga titik.
REPUBLIKA.CO.ID, SUKOHARJO -- Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Sukoharjo mengomentari viralnya spanduk yang memuat foto Dandim Sukoharjo 0726 Sukoharjo Letkol Czi Slamet Riyadi bersama pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Foto Dandim bersama Prabowo-Gibran ramai di Twitter (X) setelah diunggah akun @mulanbilqis. "Foto Dandim 0726 Sukoharjo Letkol Czi Slamet Riyadi bersama dengan paslon 02 ditemukan dalam poster alat peraga kampanye (APK) di wilayah Kecamatan Bendosari dan Sukoharjo. Ini pelanggaran bukan?
Ini termasuk kecurangan bukan? Atau bahkan mungkin dibuat dengan sengaja untuk mengintimidasi masyarakat?Masih percaya TNI netral?," tulis akun X tersebut dilihat Republika, Kamis (11/1/2024).
Ketua Bawaslu Sukoharjo Rochmad Basuki mengatakan spanduk itu terpasang di tiga titik. Dua di Kecamatan Bendosari, sedangkan lainnya di Kecamatan Sukoharjo.
"Kalau kapan dipasang kami kurang mengetahui tapi yang pasti jajaran kami itu menemukan pada selasa pagi kemudian saat itu untuk langkah antisipasi langsung kita tertibkan," kata Basuki, Kamis (11/1/2024).
Setelah fotonya viral Dandim langsung merapat ke Bawaslu untuk memberikan klarifikasi. "Setelah itu pak Dandim ke Bawaslu Sukoharjo untuk melakukan klarifikasi bahwa itu di luar apa yang dia diketahui sebenarnya," katanya.
Hingga kini, Basuki mengatakan Bawaslu Sukoharjo masih menelusuri terkait pemasang spanduk tersebut. Nantinya spanduk tersebut akan dijadikan sebagai temuan.
"Kami melakukan penelusuran terkait MMT itu maka informasi yang masuk tetap kami lakukan penelusuran untuk memenuhi syarat formil materi itu untuk kami jadikan sebagai temuan dengan proses penelusuran itu," katanya.
Kendati demikian, Basuki mengatakan pihaknya hingga kini belum menemukan siapa pemasang hingga pencetak spanduk tersebut. Ia juga mengaku agak kesulitan mencari tahu informasi terkait pemasangan spanduk tersebut.
"Belum, kami belum mendapatkan informasi. Sampai sekarang belum diketahui agak kesulitan juga ya tapi tetap akan kami cari tahu semaksimal kami untuk mencari pencetak di mana kapan siapa yang memesan," katanya mengakhiri.