PLN: Rasio Desa Berlistrik Sumut 99,05 Persen pada 2023
PLN melalui program listrik masuk desa berupaya menuju rasio elektrifikasi 100 persen
REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- PLN UID Sumatera Utara menyatakan, pada tahun 2023, rasio desa berlistrik di wilayah mereka mencapai 99,05 persen, lebih tinggi daripada tahun sebelumnya 98,92 persen.
"Seluruh masyarakat di daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar) berhak menikmati energi listrik. Untuk itu PLN bersinergi bersama pemerintah terus berupaya menghadirkan listrik hingga pelosok Sumatera Utara," ujar General Manager PLN UID Sumatera Utara Awaluddin Hafid di Medan, Sabtu (13/1/2024) lalu.
Awaluddin melanjutkan, berkat dukungan dari pemerintah melalui penyertaan modal negara, PLN UID Sumatera Utara mampu melistriki 66 desa dan 85 dusun sampai Desember 2023. PLN UID Sumatera Utara, ia menegaskan, akan terus mendukung Upaya pemerintah untuk meningkatkan rasio elektrifikasi agar seluruh masyarakat merasakan akses listrik.
Sepanjang tahun 2023, PLN UID Sumatera Utara membangun jaringan tegangan menengah sepanjang 84.633 kilometer sirkuit (kms), jaringan tegangan rendah sepanjang 113.947 kilometer sirkuit (kMS) dan gardu distribusi sebanyak 51 unit dengan total daya terpasang sebesar 3.050 kilovolt ampere (kVA).
"Kami terus berupaya untuk menuju rasio elektrifikasi 100 persen, salah satunya melalui program listrik desa sebagai langkah akselerasi sehingga masyarakat bisa menikmati listrik," kata Awaluddin.
Ke depan, PLN UID Sumatera Utara akan terus mendorong peningkatan rasio desa berlistrik terutama di daerah 3T supaya bisa membantu pertumbuhan ekonomi daerah.
"Kami (PLN) akan terus melistriki seluruh pelosok Sumatera Utara. Listrik adalah jantung pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hadirnya listrik mampu mendorong geliat ekonomi masyarakat, industri dan sektor bisnis," tutur Awaluddin.
Ia melanjutkan, untuk menunaikan tanggung jawab tersebut, PLN UID Sumatera Utara juga bersinergi pemerintah daerah dan pemangku kepentingan terkait. "Kolaborasi dan sinergi dengan pemerintah dan stakeholder sangat penting guna menyukseskan melancarkan program ini,” kata Awalludin.