Kejar Target Sorlip Surat Suara, KPU Majalengka Tambah Petugas

KPU Majalengka berharap sorlip surat suara bisa dirampungkan lebih cepat.

Dok Diskominfo Kabupaten Majalengka
Proses sortir dan lipat (sortir) surat suara Pemilu 2024 di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Selasa (9/1/2024).
Rep: Lilis Sri Handayani Red: Irfan Fitrat

REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, menambah jumlah petugas penyortiran dan pelipatan (sorlip) surat suara Pemilu 2024. Diharapkan sorlip surat suara bisa diselesaikan sesuai target, bahkan lebih cepat.

Baca Juga


Kegiatan sorlip surat suara sudah dimulai sejak Selasa (9/1/2024), dipusatkan di Majalengka Creative Center. Ketua KPU Kabupaten Majalengka Teguh Fajar Putra Utama mengatakan, awalnya kegiatan sorlip ini melibatkan sekitar 500 orang. Petugas sorlip dibagi dalam sepuluh kelompok, sehingga setiap kelompok terdiri atas 50 orang.

“Sejak beberapa hari yang lalu kami menambah petugas sorlip, sehingga totalnya sekarang sekitar 750 orang,” kata Teguh, Senin (15/1/2024).

Teguh mengatakan, penambahan jumlah petugas itu dimaksudkan untuk mengejar target sorlip surat suara Pemilu 2024. Ditargetkan sorlip bisa dirampungkan dalam sepuluh hari. Dengan penambahan petugas, diharapkan sorlip bisa lebih cepat tuntas.

Penambahan jumlah petugas sorlip ini disambut positif Dede (47 tahun), yang terlebih dahulu bergabung. Warga Kelurahan Majalengka Wetan, Kecamatan Majalengka, mengatakan, saat awal bertugas, anggota kelompoknya terdiri atas 50 orang. Dengan jumlah tersebut, kelompok Dede rata-rata menyelesaikan sorlip sebanyak 30-55 dus surat suara. Setiap dus berisi 500 lembar surat suara.

Dengan penambahan petugas, jumlah anggota kelompoknya disebut menjadi 75 orang. Kelompok Dede belakangan bisa menyelesaikan sorlip surat suara sekitar 130 dus. Adapun besaran honor yang diterima Rp 265 per lembar surat suara.

Dede mengatakan, anggota kelompoknya sudah menyepakati kerja bersama. Hasil sorlip disebut nantinya dibagi rata ke seluruh anggota. “Kalau dihitung, dari 130 dus itu setiap anggota kelompok bisa dapat sekitar Rp 230 ribu,” kata Dede.

Dede mengaku bersyukur bisa dilibatkan kembali menjadi petugas sorlip. Pria yang sehari-hari bekerja serabutan itu sebelumnya sudah beberapa kali menjadi petugas sorlip pemilu di Kabupaten Majalengka. “Alhamdulillah, hasil dari sorlip ini lumayan besar, bisa untuk kebutuhan sehari-hari,” ujar Dede. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler