Aktor 'Stranger Things' Serukan Perdamaian, Kecam Pembantaian Orang tak Bersalah di Gaza
Sebelumnya, Noah Schnapp dianggap memihak pada Israel.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktor Noah Schnapp menyerukan perdamaian pada unggahan di media sosial TikTok, Senin (15/1/2024) malam. Bintang serial fiksi ilmiah "Stranger Things" itu mengecam pembantaian terhadap orang-orang yang tak bersalah di Gaza, Palestina.
"Saya pikir siapa pun yang memiliki rasa kemanusiaan akan mengharapkan diakhirinya permusuhan di kedua sisi. Saya menentang pembunuhan apa pun terhadap orang yang tidak bersalah, dan saya harap kalian semua juga melakukan hal yang sama," ujar Schnapp.
Pemuda 19 tahun kelahiran New York, Amerika Serikat, itu juga memaksudkan videonya sebagai tanggapan atas kritik terhadap dirinya yang muncul sehubungan dengan konflik Israel-Palestina. Selama ini, dia dianggap memihak pada Israel karena sejumlah unggahannya.
Dikutip dari laman Hollywood Reporter, Kamis (18/1/2024), muncul sebuah video pada November 2023 yang menampilkan Schnapp berpose bersama orang lain. Di video itu, Schnapp tersenyum dan memamerkan stiker "Hamas adalah ISIS" dan "Zionisme itu seksi".
Pada bulan yang sama, warganet menuduh Schnapp menyukai klip video Instagram dari acara TV Israel, "What a Wonderful Country". Klip itu menyindir tuduhan antisemitisme dan islamofobia yang melanda pendidikan tinggi, sehingga mengakibatkan penyelidikan federal di sekolah-sekolah seperti Universitas Columbia di AS.
Semua itu membuat penggemar meradang, hingga menggagas seruan daring untuk memboikot musim terakhir "Stranger Things" besutan Netflix yang mulai diproduksi pekan lalu. Kini, Schnapp meluruskan bahwa dirinya tidak memihak pada Israel.
Schnapp merasa pikiran dan keyakinannya sejauh ini telah disalahartikan. Dia mengatakan semua kabar yang beredar sangat jauh dari apa yang dia yakini. Schnapp mengaku hanya menginginkan perdamaian dan keselamatan serta keamanan bagi semua orang tak berdosa yang terkena dampak konflik.
Dalam video TikTok yang berdurasi hampir dua menit tersebut, Schnapp mengatakan dirinya sudah melakukan banyak diskusi terbuka dengan teman-teman yang berlatar belakang Palestina sejak insiden 7 Oktober yang banyak disorot. Dia pun belajar banyak dari berbagai pertemuan itu.
"Salah satu kesimpulan yang saya dapat adalah bahwa kita semua mengharapkan hal yang sama, bahwa orang-orang tak berdosa yang masih disandera di Gaza dapat dikembalikan ke keluarga mereka, dan sama-sama berharap untuk mengakhiri hilangnya nyawa tak berdosa di Gaza, Palestina. Banyak dari mereka adalah perempuan dan anak-anak, dan sungguh mengerikan melihatnya," tutur Schnapp.
Mengakhiri pesannya, Schnapp mengungkapkan harapannya pada 2024 untuk melihat warganet di dunia maya menjadi lebih pengertian dan penuh kasih sayang.
"Kita semua adalah manusia, dan kita semua sama, dan untuk itu kita semua harus saling mencintai dan mendukung satu sama lain serta berdiri bersama," kata Schnapp.