Pengamat: Gibran Punya Beban Berat Pertanggungjawabkan Kinerja Jokowi

Pengamat sebut Gibran punya beban berat untuk mempertanggungjawabkan kinerja Jokowi.

Republika/Febryan A
Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka. Pengamat sebut Gibran punya beban berat untuk mempertanggungjawabkan kinerja Jokowi.
Rep: Febrian Fachri Red: Bilal Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik dari Universitas Paramadina, Ahmad Khoirul Umam, mengatakan cawapres Gibran Rakabuming Raka, terlihat seperti harus mempertanggungjawabkan kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo ketika tampil di debat cawapres, Ahad (21/1/2024).

Baca Juga


Gibran menurut Khoirul lebih banyak bertahan karena dua lawannya Mahfud MD dan Muhaimin Iskandar memberikan serangan-serangan tajam dengan mengkritik pemerintahan Jokowi.

“Gibran terpaksa harus menjawab sekaligus mempertanggungjawabkan kinerja pemerintahan Jokowi selama ini. Sementara itu, pilihan strategi debat Gibran yang mengulang lagi singkatan atau istilah konseptual, kali ini memang kembali berhasil menjebak Mahfud dan Muhaimin,” kata Khoirul.

Khoirul sedikit menyayangkan sikap dan gimmick Gibran dalam menyampaikan pertanyaan dan merespon jawaban yang justru terkesan kurang simpatik. 

Seharusnya menurut Khoirul, Gibran tampil tenang dan menghindari sejumlah gimmick yang tidak perlu dan tidak produktif, karena sebenarnya materi serangannya sudah kena sasaran. 

“Namun karena Gibran lebih memilih melanjutkan gimmick yang kurang simpatik, akhirnya kubu 01 dan 03 kompak mengantam strategi itu dengan judgment pertanyaan receh dan tidak layak untuk dijawab,” ucap Khoirul.

Untuk diketahui debat keempat Pilpres 2024 yang mempertemukan para cawapres akan dilaksanakan di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Ahad (21/1/2024) pukul 19.00 WIB. 

Ada pun tema debat tadi adalah membahas Energi, Sumber Daya Alam (SDA), Pangan, Pajak Karbon, Lingkungan Hidup, Agraria, dan Masyarakat Adat. Moderator debat keempat ini adalah Retno Pinasti dari SCTV dan Silvia Iskandar dari Metro TV.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler