Allegri Mulai Berani Bicarakan Gelar Scudetto untuk Juventus
Saat ini Juventus ada di puncak klasemen.
REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Max Allegri mulai mengakui bahwa Juventus sedang dalam perburuan Scudetto, berbicara tentang ‘head-to-head’ dengan Inter dan meyakinkan ‘tidak ada yang mustahil dalam sepak bola’ saat ia merayakan 300 kemenangan di Serie A.
Kemenangan tandang 3-0 atas Lecce diamankan di babak kedua berkat sepasang gol Dusan Vlahovic dan sebuah gol Gleison Bremer.
“Ada momen selama pertandingan ketika tim menurunkan tingkat konsentrasi dan kami mengambil beberapa risiko. Mungkin tidak terlihat seperti itu, tapi jika Anda kebobolan semuanya menjadi lebih rumit dan secara psikologis momentumnya ada di pihak lain,” kata Allegri kepada DAZN tentang kemarahannya di pinggir lapangan ketika Juve unggul 2-0.
“Kami berusaha membiasakan diri untuk menang sebanyak mungkin. Ada saat-saat ketika Anda harus menyerang, bertahan, dan dalam memahami momen-momen itu kami sudah mengalami peningkatan," ujarnya.
Allegri menambahkan, “Kepercayaan diri para pemain juga meningkat. Lecce berlari kencang dan menekan, itu pertandingan yang rumit dan kami membuat beberapa kesalahan pada bola terakhir. Untungnya, ketika Lecce mulai kehabisan tenaga, kami mengambil kendali.”
Apakah adil jika Vlahovic mencuri gol dari McKennie tepat di depan gawang? “McKennie takut terbang, jadi dia datang ke sini dengan kereta api dan mungkin akan lebih baik jika dia mencetak gol.”
Vlahovic kini telah mencetak empat gol dalam dua pertandingan Serie A, sementara Juve telah mengalahkan Sassuolo dan Lecce 3-0 secara berturut-turut. Ini jauh berbeda dari kemenangan ‘sedikit’ khas Allegri di awal musim.
“Kami berupaya untuk bergerak lebih baik sebagai sebuah tim, menempati area yang tepat dan juga bagaimana menghilangkan pengawal Anda, yang merupakan salah satu komponen kunci dalam sepak bola. Ini semua adalah hal yang kami kerjakan dalam pelatihan," ungkapnya.
Karena Inter berada di Riyadh untuk pertandingan Supercoppa Italiana besok melawan Napoli, pertandingan mereka melawan Atalanta dijadwalkan ulang, sehingga Juventus saat ini berada di puncak klasemen.
Laga Derby d’Italia dijadwalkan berlangsung pada 4 Februari di San Siro dan mungkin akan menjadi penentu Scudetto.
“Penting bagi kami untuk menghadapi head-to-head dalam kondisi fisik dan psikis yang optimal. Yang terpenting, kami sekarang unggul 19 poin dari peringkat kelima.”
Terlepas dari rutinitas yang biasa menginginkan finis empat besar, Allegri akhirnya mulai mengisyaratkan perburuan Scudetto. “Tidak ada yang mustahil dalam sepakbola. Kita harus memiliki keyakinan dalam pikiran kita bahwa kita bisa melakukan sesuatu yang luar biasa dan membuat hal yang tampaknya mustahil menjadi mungkin. Kami harus memberikan segalanya, lalu jika yang lain berbuat lebih baik, Anda akan menjabat tangan mereka dan memberi tepuk tangan atas upaya mereka. Sikap ini mendorong Anda untuk melampaui batas Anda dan keyakinan menjadi hal mendasar dalam hidup.”
Ini merupakan kemenangan ke-300 sepanjang karier Allegri di Serie A, menjadi pelatih ketiga yang mencapai target tersebut, setelah Nereo Rocco dengan 302 dan Giovanni Trapattoni dengan 352.
“Saya senang bisa meraih 300 kemenangan, saya hanya bisa berterima kasih kepada semua pemain yang pernah bekerja bersama saya sejak saya mulai di Serie A. Saya menganggap diri saya sangat beruntung, karena saya bekerja dengan beberapa pemain luar biasa dan sungguh menyenangkan menyaksikan mereka.”