Eks Mendag Lutfi Ungkap Kerisauan Erick Thohir Terhadap Sektor Pariwisata

Eks Mendag Lutfi mengungkapkan kerisauan Erick Thohir terhadap sektor pariwisata.

Prayogi/Republika.
Eks Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi. Eks Mendag Lutfi mengungkapkan kerisauan Erick Thohir terhadap sektor pariwisata.
Rep: Febryan A Red: Bilal Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, CIPUTAT -- Mantan menteri perdagangan, Muhammad Lutfi, membeberkan kerisauan yang dialami sahabat dekatnya, Menteri BUMN Erick Thohir soal sektor pariwisata Indonesia. Kerisauan itu muncul ketika Erick menjadi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi ad interim sekitar dua bulan pada akhir 2023.

Baca Juga


"Kemarin Pak Erick itu ngomel-ngomel urusan pariwisata. Dia sempat jadi Menko Marves saat Pak Luhut (Binsar Panjaitan) berhalangan," kata Lutfi dalam acara First Voters Festival yang digelar TKN Fanta Prabowo-Gibran di Tangerang Selatan, Selasa (23/1/2024) malam.

Lutfi menuturukan, Erick ngomel-ngomel atau risau melihat kontribusi sektor pariwisata sangat kecil terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia, yakni hanya Rp 700 triliun. Adapun kontribusi sektor pertambangan mencapai Rp 2.800 triliun.

Kontribusi sektor pariwisata Indonesia kalah jauh dibanding negara-negara setara. Menurut Lutfi, kontribusi sektor pariwisata Indonesia terhadap PDB seharusnya Rp 2.000 triliun. "Kalau kita bandingkan dengan Turki itu bisa sampai Rp 4.000 triliun," ucapnya.

Lutfi menyebut, apabila Indonesia mengurangi kerusakan lingkungan akibat pertambangan, maka PDB dari sektor pariwisata bisa ditingkatkan. Dia menyebut upaya peningkatan PDB sektor pariwisata Indonesia sama seperti istilah low hanging fruit atau mudah dicapai.

Apabila PDB sektor pariwisata ditingkatkan, kata dia, maka pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai angka 6 hingga 7 persen per tahun. "Ketika kita bisa mendapatkan pertumbuhan Rp 2.000 triliun dari pariwisata, siapa yang diuntungkan? Mereka yang terdepan di industri pariwisata, yakni anak-anak muda kita," ucapnya.

Lutfi lantas bercerita soal dirinya bertemu dan mendengar pidato capres nomor urut 2, Prabowo Subianto pada Senin (22/1/2023). Dia menilai, Prabowo adalah sosok pemimpin yang bisa membawa Indonesia menjadi negara industrialis, serta memajukan sektor industri kreatif dan pariwisata.

"Saya kadang-kadang sedih kalau ada calon pemimpin yang mengatakan bahwa hilirisasi bisa dikesampingkan dengan cara-cara berlogika bengkok. Kita mesti tolak pemimpin seperti itu hari ini juga," kata Lutfi.

"Ada orang yang mengatakan bahwa industri pariwisata itu bisa dikesampingkan dengan cara-cara yang tidak benar, kita mesti tolak pemimpin seperti itu hari ini juga," ujarnya menambahkan.

Lutfi merupakan pendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024. Dalam acara yang digelar TKN itu, Lutfi sempat berpose dua jari dan menjelaskan pentingnya Prabowo-Gibran menang satu putaran.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler