Gigi Berantakan Bisa Ganggu Rasa Percaya Diri Anak
Ada beragam penyebab gigi berantakan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Susunan gigi yang berantakan dapat membuat orang kurang percaya diri. Kondisi tersebut dikhawatirkan bisa memengaruhi kesehatan mental, misalnya pada anak yang dirundung karena tampilan gigi yang tidak rapi.
"Gigi tidak rapi bisa saja memengaruhi mental dan ada saja orang tua pasien minta gigi anaknya dirapikan secepatnya. Dalam hal seperti ini, kami mencoba mengakomodir keinginan pasien," kata drg Irwin Lesmono SpOrt di Jakarta, Kamis (25/1/2024).
Dokter gigi Irwin mengatakan untuk memberikan prosedur perawatan gigi, usia dan kondisi pasien menjadi penentu. Jika masih anak-anak, tetapi dianggap sudah bisa diberikan perawatan gigi tertentu, maka bisa saja dipasangi alat.
"Sudah punya tanggung jawab belum, bisa disiplin tidak, umumnya dengan anak kondisi mental seperti itu ingin lebih percaya diri, jadi punya motivasi lebih, jadi disiplin, sehingga tidak salah disebut gigi berantakan bisa berpengaruh ke kondisi mental, lumayan ngaruh," ujar dokter gigi spesialis ortodontik dari RS Pondok Indah, Pondok Indah, Jakarta ini.
Dokter gigi Irwin juga mencontohkan pasien merasa kurang percaya diri dengan gigi tonggos alias posisi giginya terlalu maju ke depan. Ada pula pasien dengan bagian gigi depan yang ompong, sehingga memengaruhi mental mereka.
Menurut drg Irwin, faktor genetik, kebiasaan buruk tertentu, hingga pencabutan gigi yang kurang tepat bisa menjadi faktor penyebab gigi berantakan. Selain mengganggu penampilan, susunan gigi yang tidak rapi juga bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan.
Gigi yang renggang atau gigi tanggal dapat membuat kesulitan berbicara, menggigit, dan mengunyah, yang berakibat pada gangguan pencernaan. Pemakaian kawat gigi bisamenjadi alternatif dalam memperbaiki struktur gigi.
Hanya saja, bagi sebagian orang, kawat gigi kerap memberikan efek kurang nyaman, menimbulkan rasa tidak percaya diri, dan membutuhkan waktu perawatan yang tidak sebentar. Sebagai alternatif, pasien bisa mencobapenggunaan aligner dengan panduan dokter gigi.