Mimpi Prabowo Setarakan Bangsa Indonesia dengan Jepang dan Kuasai Industri
Prabowo yakin Indonesia mampu menjadi negara industri dengan gaji tinggi
REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto mengungkapkan impiannya untuk putra dan putri Indonesia ke depannya mampu memproduksi barang yang bagus di dalam negeri seperti negara lainnya, salah satunya Jepang.
"Saya katakan kepada duta besar Jepang, saya katakan Indonesia ingin seperti negara Anda," cerita Prabowo kepada ratusan ribu warga di Lapangan Simpang Lima, Kota Semarang, Jawa Tengah, Ahad (28/1/2024).
Prabowo mengungkapkan keinginannya mengenai masa depan Indonesia agar mampu mengekspor barangnya ke negara lain, sama seperti Jepang yang selama ini menjadi negara produksi otomotif, elektronik, petrokimia, farmasi, bioindustri, galangan kapal, dirgantara, tekstil hingga makanan.
"Kita tidak mau terus beli barang-barang bagus dari negara Anda. Kami mau membuat barang-barang bagus itu dari Indonesia, dari anak-anak Indonesia dengan gaji yang baik," ungkap Prabowo.
Impian itu bukan sekadar angan-angan kosong, Prabowo mencontohkan kemampuan Indonesia yang bertahap menunjukkan kemampuannya mampu berpotensi menjadi negara industri.
Ia mencontohkan Indonesia kini juga bisa memproduksi mobil dan motor listrik buatan sendiri. "Kita sekarang sudah buat mobil di Indonesia. Belum banyak, belum begitu bagus, tapi kita sudah memulai, kita sudah bikin motor listrik di Indonesia," ucapnya.
Oleh karena itu, Prabowo menyinggung jika ada pihak-pihak yang tak senang apabila Indonesia melangkah untuk menjadi negara makmur dengan cara menakut-nakuti. Prabowo meminta agar rakyat tidak mendengarkan hal tersebut.
“Masa depan kita gemilang, masa depan kita bagus, masa depan kita gemilang. Kalau ada yang nakutin-nakutin rakyat, jangan terlalu didengerin,” kata Prabowo.
"Pak Jokowi tidak mau, Pak SBY tidak, Prabowo Subianto tidak mau, Gibran Rakabuming Raka tidak mau, Koalisi Indonesia Maju tidak mau lagi Indonesia selalu menjadi hisapan darah bagi bangsa lain. Kita tidak mau," imbuhnya.