Pentingnya Memahami Alquran
Alquran merupakan petunjuk, maka harus diamalkan.
REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Alquran diturunkan sebagai petunjuk bagi manusia dan jin. Selain dibaca, Alquran juga harus dan sangat penting untuk dipahami.
Pengasuh pesantren Tunas Ilmu Purbalingga sekaligus dosen Sekolah Tinggi Dirasat Islamiyyah Imam Syafi'i Jember, Ustaz Abdullah Zaen Lc.,MA, dalam pesan Telegram menjelaskan Mengapa muslim harus memahami kandungan Alquran, berikut di antaranya:
1. Karena Allah ta'ala memerintahkan hal tersebut.
Sebagaimana dalam firman Allah 'azza wa jalla,
اَفَلَا يَتَدَبَّرُوْنَ الْقُرْاٰنَ اَمْ عَلٰى قُلُوْبٍ اَقْفَالُهَا
Maka tidakkah mereka menghayati Al-Qur'an ataukah hati mereka sudah terkunci? (QS. Muhammad ayat 24)
Selain itu Juga dalam sabda Rasulullah shallallahu'alaihiwasallam,
"مَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِي بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَيَتَدَارَسُونَهُ بَيْنَهُمْ؛ إِلَّا نَزَلَتْ عَلَيْهِمْ السَّكِينَةُ، وَغَشِيَتْهُمْ الرَّحْمَةُ، وَحَفَّتْهُمْ الْمَلَائِكَةُ، وَذَكَرَهُمْ اللَّهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ"
”Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah Allah, lalu mereka membaca kitabullah dan mempelajarinya; melainkan akan turun ketenangan kepada mereka, diliputi dengan rahmat Allah, dikelilingi para malaikat dan dipuji-puji Allah di hadapan (para malaikat) yang ada di sisi-Nya". HR. Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu.
2. Karena Rasulullah shallallahu'alaihiwasallam membaca Alquran sambil memahami maknanya dan beliau merupakan teladan umat islam.
Suatu hari Hudzaifah pernah shalat bersama Rasulullah shallallahu'alaihiwasallam, Hudzaifah menggambarkan bagaimana bacaan Alquran beliau,
"... كَانَ إِذَا مَرَّ بِآيَةِ رَحْمَةٍ سَأَلَ وَإِذَا مَرَّ بِآيَةِ عَذَابٍ اسْتَجَارَ وَإِذَا مَرَّ بِآيَةٍ فِيهَا تَنْزِيهٌ لِلَّهِ سَبَّحَ"
"Jika Rasulullah shallallahu'alaihiwasallam melewati ayat yang menceritakan rahmat Allah, maka beliau memohon. Jika melewati ayat yang bercerita tentang siksa; beliau memohon perlindungan (darinya). Dan jika melewati ayat yang mensucikan Allah; beliau bertasbih". HR. Nasa'i dan dinilai sahih oleh Ibnu Khuzaimah dan al-Albani.
Karena itulah jika beliau shalat seringkali beliau menangis; karena menghayati apa yang dibacanya. Abdullah; ayahanda al-Mutharrif bercerita, "Suatu saat aku berkunjung ke Nabi shallallahu'alaihiwasallam dan aku mendapatkannya sedang shalat, terdengar dari dadanya gemuruh sebagaimana gemuruh air yang sedang mendidih, dikarenakan beliau menangis". HR. Nasa'i dan dinilai sahih oleh Ibnu Hibban dan al-Albani.
3. Karena memahami Alquran merupakan sarana untuk mengamalkan isinya.
Alquran Allah ta'ala turunkan sebagai petunjuk bagi para hamba-Nya. Banyak ayat yang menjelaskan hal tersebut, di antaranya dalam QS. Al-Baqarah ayat 1-2.
الٓمّٓۚ ذٰلِكَ الْكِتٰبُ لَا رَيْبَ ۛ فِيْهِ ۛ ھُدًى لِّلْمُتَّقِيْنَ
Alif Lam Mim. Kitab (Alquran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa. (QS. Al-Baqarah ayat 1-2)
Dikarenakan Alquran merupakan petunjuk, maka harus diamalkan. Jika tidak diamalkan mengapa ia dijadikan sebagai petunjuk? Dan bagaimana mungkin muslim akan mengamalkan Alquran jika tidak mengetahui maknanya?
"Maka, mari sisihkan waktu untuk mempelajari isi Alquran, minimal dengan membaca Alquran Terjemahan, syukur-syukur jika diiringi dengan menelaah kitab-kitab tafsir para ulama Ahlus Sunnah. Luangkan waktu setiap hari untuk membaca terjemahan Alquran, terutama surat-surat yang digunakan sebagai bacaan dalam shalat," kata Ustadz Abdullah.