Pernyataan Shin Tae-yong Ini Dikritisi Mantan Pelatih Timnas U-17

Shin Tae-yong dinilai lebih baik bicara langsung dengan internal PSSI.

AP Photo/Thanassis Stavrakis
Indonesia national team Head coach Shin Tae Yong watches his players during the Asian Cup Group D soccer match between Japan and Indonesia at Al Thumama in Doha, Qatar, Wednesday, Jan. 24, 2024.
Red: Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan pelatih tim nasional U-17, Iwan Setiawan, menilai pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong (STY) sebaiknya membahas urusan internal masa depannya dengan PSSi.

Baca Juga


Menurut Iwan, pernyataan STY kepada media Korea, Sports Kyunghyang, Senin (30/1/2024), bahwa dirinya menerima banyak tawaran melatih dari negara lain sepantasnya dibicarakan lebih dahulu ke federasi sepak bola Indonesia yang masih mengikatnya dengan kontrak hingga Juni 2024.

“Shin Tae-yong sebaiknya fokus saja dulu pada pencapaian target yang dibebani PSSI. Negosiasi kontrak dengan embel-embel pemenuhan target itu biasa di dunia sepak bola profesional. Tidak etis sekali STY tiba-tiba bilang ke media Korea jika dapat tawaran melatih negara lain. Sebaiknya soal ini bisa disampaikan langsung ke PSSI secara internal. Apalagi ia masih terikat kontrak dengan Indonesia dan ada target lain yang harus dituntaskan setelah kemarin ia bisa meloloskan timnas ke 16 besar Piala Asia," kata Iwan saat dihubungi pewarta, Selasa.

Iwan mengapresiasi kinerja STY bersama tim garuda selama empat tahun ini karena telah menuai sejumlah prestasi dan menciptakan budaya baru di timnas.

“Dia telah menciptakan budaya baru di timnas kita. Pemain punya etos kerja keras yang bagus. Saya yakin PSSI juga melihat hal tersebut dan mereka amat hati-hati berkaitan dengan perpanjangan kontrak. Beliau tidak perlu gelisah, konsentrasi saja pada pencapaian target,” ujar pelatih yang malang melintang menukangi Persebaya Surabaya, Persija Jakarta, dan Persela Lamongan tersebut.

Usai membawa Asnawi dan kawan-kawan melakoni laga-laga di Piala Asia 2023 Qatar, PSSI menyatakan kepuasannya. Terlebih dari dua target yang dibebankan kepada STY, satu berhasil dicapai dengan lolos ke16 besar. Tinggal satu tugas selanjutnya, membawa Indonesia lolos 8 besar di Piala Asia U-23 yang berlangsung di Qatar pada April mendatang.

"Saya nilai PSSI sudah profesional, dengan menjadikan dua target itu ukuran untuk perpanjang kontrak STY hingga 2027. Jika PSSI sudah komitmen, maka seharusnya STY juga. Dan dia sudah mencapai salah satu target yang digariskan, jadi tenang saja. Publik juga melihat kok hasil kerjanya,” kata Iwan.

Menurut Iwan, jika STY bicara sudah punya tawaran, sementara masih terikat kontrak, kesan yang muncul STY memperingatkan PSSI. Karena itu, Iwan menyarankan agar STY melakukan koreksi atas pernyataan tersebut. Untuk selanjutnya, STY fokus pada komitmen meloloskan timnas U-23 ke 8 besar di Piala Asia U23 nanti.

"Apalagi jika mengaca dari prestasi timnas senior, STY banyak pekerjaan rumah dalam hal strategi bertahan dan menyerang. Lihat saja timnas senior. Dari 6 laga terakhir, gawang timnas sudah kebobolan 20 gol. Terus para strikernya kurang tajam karena minim cetak gol. Itu hal-hal yang harus STY pikirkan ketimbang bicara soal tawaran kontrak negara lain," ujar Iwan.

“Ia wajib melakukan transfer ilmu ke pelatih lokal. Ikut berperan dalam pembinaan, semacam membuat kurikulum yang jadi pegangan. Jika kita punya satu sistem of play yang bagus, siapapun yang menjalankannya akan mudah ke depannya,” tambah Iwan.

Shin Tae-yong (54 tahun), yang membawa Indonesia melaju ke babak 16 besar untuk pertama kalinya dalam sejarah Piala Asia di Qatar, mengungkapkan bahwa ia menerima tawaran melatih dari tim nasional lain selama turnamen berlangsung. Shin mengkonfirmasi bahwa itu bukan negara di kawasan Asia Tenggara. Daftar negara yang mengincar kepemimpinan Shin terus bertambah karena ia dianggap sebagai ujung tombak dari 'Gelombang Korea' dalam turnamen ini.

 

"Saya ditawari pekerjaan itu sekitar sepekan yang lalu," kata Shin kepada Sports Illustrated di sebuah hotel di Doha, Qatar, pada tanggal 29 Januari 2024 (waktu setempat).

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler