Penonton Nilai 'Gyeongseong Creature' Sukses Angkat Sejarah Mengerikan Penjajahan Jepang

Gyeongseong Creature musim 2 akan tayang di Netflix pada 2024.

Netflix
Serial drama Korea terbaru bergenre drama sejarah dan thriller, Gyeongseong Creature, tayang di Netflix. Latar ceritanya ialah masa penjajahan Jepang di Seoul (dulunya Gyeongseong), Korea Selatan.
Rep: Santi Sopia Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Serial drama thriller Korea Selatan, "Gyeongseong Creature" telah menikmati kesuksesan global. Serial tersebut mengamankan posisinya di daftar 10 besar global Netflix dalam kategori TV (Non-Inggris) selama lima pekan berturut-turut, yakni dari 18 Desember hingga 14 Januari.

Penulis dan sutradara Jeong Dong-yun mengatakan bahwa tujuan menciptakan "Gyeongseong Creature" adalah untuk menunjukkan kehidupan orang-orang pada masa gelap, yakni 1945. Serial tersebut secara tidak sengaja dinilai telah mampu meningkatkan kesadaran penonton dunia tentang sejarah mengerikan penjajahan Jepang di Korea.

"Gyeongseong Creature" menceritakan tentang karakter yang memulai pencarian bertahan hidup pada 1945, selama era kolonial Jepang. Melalui bahasa metafora, serial drama ini menggabungkan aksi Unit 731, sebuah unit Angkatan Darat Kekaisaran Jepang yang terlibat dalam eksperimen manusia selama tahun 1940-an, ke dalam plotnya.

Serial mengangkat kisah militer Jepang yang melakukan eksperimen untuk mengubah orang Korea menjadi monster bengis. Mengenai tema sejarah serial tersebut, penonton internasional yang negaranya pernah diduduki militer Jepang selama Perang Dunia II mengatakan bahwa drama tersebut jelas mengingatkan mereka pada sejarah negaranya.

Cais Nguyen, mahasiswa Vietnam-Amerika yang tinggal di New York, AS, misalnya, yang mengaku kendati secara pribadi tidak mengalami era tersebut, namun ia tahu bahwa imperialis Jepang secara brutal mengeksploitasi dan memperbudak rakyat Vietnam selama masa kolonial. "Gyeongseong" dianggap telah menggambarkan masa sejarah melalui Netflix, platform yang populer secara global.

"Dengan membandingkan secara simbolis tindakan mengubah manusia menjadi 'monster', itu mengingatkan saya pada sejarah yang saya pelajari tentang nenek moyang saya, dan saya bersyukur atas kesempatan ini," kata Nguyen, dikutip dari The Korea Herald, Rabu (21/1/2024).

Vietnam dijajah oleh militer Jepang setelah Jepang menginvasi Indochina Prancis tersebut pada 1940. Korban zaman penjajahan Jepang ada di mana-mana.

"Saya rasa fakta bahwa konten yang mengingatkan keturunan akan kesulitan nenek moyang mereka sangat membantu (memahami sejarah)," ujarnya.

Selain Vietnam, ada Malaya yang juga pernah diduduki oleh Jepang dari 1941 hingga 1945, setelah dimulainya Perang Pasifik. Meski serial dramanya dibuat di Korea, seorang mahasiswa asal Malaysia berharap "Gyeongseong Creature" juga menyentuh tindakan jahat militer Jepang di seluruh dunia karena karyanya dirilis di Netflix, dan dibintangi oleh tokoh berpengaruh seperti Han So-hee.

"Kisah ini bisa saja diterima oleh lebih banyak penggemar internasional," kata Farah Megat, seorang mahasiswa asal Malaysia-Amerika.

Baca Juga



Penonton Jepang juga berpandangan bahwa "Gyeongseong Creature" bisa berfungsi untuk menyebarkan pelajaran sejarah. Serial drama ini mendapatkan empati dari penonton bahwa memperlakukan orang secara tidak setara dan tidak hormat adalah hal yang tidak menyenangkan dan mengerikan.

"Saya harap mereka yang telah melihat karya ini merasakan hal itu, dan karya ini menjadi peluang agar praktik semacam itu menghilang dari dunia di masa depan," kata penonton Jepang di Filmarks, situs ulasan film online Jepang yang populer, di bagian ulasan untuk "Gyeongseong Creature."

Meski begitu, ada juga sejumlah ulasan dari penggemar Jepang yang mengkritik "Gyeongseong Creature" karena memaksakan citra Jepang yang sepihak dan negatif. Ada yang mengaku tidak bisa mendukung produksi yang menggambarkan negara tertentu sebagai negara jahat dan menanamkan citra yang kaku.

"Saya memahami bahwa Jepang menduduki negara lain, namun terkadang, ketika drama yang berlatar era ini menggambarkan masyarakat Jepang secara negatif, rasanya mereka sengaja memprovokasi sentimen anti-Jepang," kata ulasan lain di Filmarks.

Pakar media mengatakan drama dan film bisa menjadi pedang bermata dua dalam menyampaikan pesan sejarah. Beberapa orang Jepang yang telah menonton serial drama tersebut dan mengungkapkan pendapat bahwa mereka ingin belajar lebih banyak tentang sejarah Jepang.

"Itu seperti pemerintahan kolonialnya di Semenanjung Korea dan Unit 731, yang tidak mereka pelajari secara ekstensif di sekolah," kata sebuah media berita resmi yang berbasis di Jepang.

Mayoritas orang Jepang cenderung menganggap isu-isu sejarah dalam drama sebagai fiksi. Sebagian juga menganggapnya sebagai elemen yang meningkatkan ketegangan dalam plot dengan memunculkan sentimen anti-Jepang.

Mereka sering menganggap penggambaran ini sebagai "propaganda anti-Jepang" di Korea Selatan. Dengan demikian, ada batasan tertentu dalam penggunaan drama untuk pendidikan sejarah.

"Gyeongseong Creature" dibintangi oleh Park Seo-joon dan Han So-hee. Berlatar belakang pada musim semi tahun 1945, ketika Gyeongseong (nama lama untuk Seoul), berada di era tergelapnya, serial ini menggambarkan kisah orang-orang yang bertarung sengit di perbatasan antara hidup dan mati. Musim kedua akan tayang pada tahun ini.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler