Lihat Bruce Willis, Demi Moore: Keluarga Penderita Demensia Perlu Belajar Mengikhlaskan
Bruce Willis menderita demensia frontotemporal.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktris Demi Moore mengungkapkan bahwa keluarga penderita demensia perlu belajar mengikhlaskan "kepergian" sosok yang mereka kenal dulu sebelum sakit. Seperti diketahui, demensia dapat membuat kepribadian dan perilaku penderitanya berubah.
Moore mengungkapkan bahwa ini adalah pelajaran berharga yang dia dapatkan setelah mantan suaminya, aktor Bruce Willis, terdiagnosis dengan demensia. Moore mengatakan, ketika keluarga hanya berpaku pada sosok pasien sebelum jatuh sakit, mereka akan kesulitan untuk menikmati waktu yang tersisa bersama pasien.
"(Kalau keluarga belajar ikhlas) Anda bisa benar-benar hadir di masa sekarang dan menikmati kegembiraan serta cinta yang ada," ungkap Moore, seperti dilansir AceShowbiz pada Kamis (1/2/2024).
Setelah terdiagnosis dengan demensia frontotemporal, Willis mulai menunjukkan sejumlah perubahan pada kepribadian dan perilakunya. Perubahan ini juga dirasakan oleh sahabat Willis, Glenn Gordon Caron.
Saat menjenguk Willis, Caron mengungkapkan bahwa sang aktor masih mengenali dirinya. Akan tetapi, Caron tak menampik bahwa dia merasakan sejumlah perubahan pada diri Willis.
Sebagai contoh, Caron mengungkapkan bahwa Willis merupakan sosok yang sangat gemar membaca. Namun, saat ini, Willis sudah tak lagi hobi membaca.
"Semua kemampuan berbahasa tak lagi dia miliki, tapi dia tetaplah Bruce," kata Caron.
Caron juga mengungkapkan bahwa Willis adalah sosok yang sangat menikmati hidup. Akan tetapi, Caron tak lagi melihat sikap tersebut pada diri Willis saat ini.
"Tak ada orang yang lebih menikmati hidup dibandingkan dia. Dulu dia sangat mencintai hidup dan sangat suka bangun setiap pagi lalu mencoba menjalani hidup sepenuhnya," ujar Caron.
Pihak keluarga mengumumkan bahwa Willis mengalami gangguan berkomunikasi atau aphasia pada Maret 2022. Kondisi ini membuat Willis memilih untuk pensiun dari dunia hiburan.
Lalu, pada Februari 2023, kondisi Willis kian memburuk dan aktor Die Hard itu terdiagnosis dengan demensia frontotemporal. Menurut Mayo Clinic, demensia frontotemporal adalah istilah payung untuk sekumpulan penyakit otak yang berdampak pada bagian lobus frontal serta temporal di otak.
"Area-area di otak ini berkaitan dengan kepribadian, perilaku, serta bahasa," jelas Mayo Clinic melalui laman resminya.
Pada kasus demensia frontotemporal, sebagian dari lobus frontal atau temporal mengalami atrofi atau penyusutan. Kondisi Ini dapat memunculkan beragam gejala, tergantung pada bagian otak yang terdampak.
Sebagian penderita demensia frontotemporal bisa menunjukkan gejala berupa perubahan perilaku. Mereka mungkin akan menunjukkan sikap yang tidak pantas secara sosial, menjadi impulsif, atau menjadi cuek secara emosional. Sebagian lainnya mungkin akan mengalami kesulitan dalam hal berbahasa.