Dewan: Ada Gerakan Politik yang Mainkan Isu Kampung Bayam 

Menurut Ida Mahmudah, warga Kampung Bayam sudah enjoy tinggal di Rusun Nagrak.

Republika/Eva Rianti
Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (20/3/2023).
Rep: Bayu Adji Prihanmmanda Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Permasalahan yang dihadapi warga Kampung Bayam yang menempati Kampung Susun Bayam (KSB) di Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, tak kunjung selesai. Sekitar 40 kepala keluarga (KK) warga masih menempati KSB tanpa akses listrik dan air bersih. 


Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Ida Mahmudah menilai ada gerakan yang sengaja memanfaatkan isu Kampung Bayam untuk kepentingan politik praktis. Sehingga, masalah tersebut tak kunjung beres hingga saat ini. 

"Ini ada gerakan politik yang sengaja memainkan Kampung Bayam," kata politikus PDIP tersebut saat dikonfirmasi Republika.co.id di Jakarta, Jumat (2/2/2024).

Ida pun mengimbau warga Kampung Bayam untuk mudah tergiring oleh kepentingan politik praktis. Pasalnya, hal itu justru akan membuat masalah makin berlarut.

Di sisi lain, Ida juga meminta PT Jakarta Propertindo (Jakpro) untuk duduk bersama warga serta Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta. Sehingga semua pihak bisa mencapai titik temu. "Biar bisa mencari solusi terbaik seperti apa," kata Ida.

Dia juga mengaku, sudah bertemu dengan warga Kampung Bayam yang saat ini tinggal di Rumah Susun (Rusun) Nagrak, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara. Menurut dia, warga Kampung Bayam yang tinggal di Rusun Nagrak tetap terlihat menikmati. 

"Saya sudah ketemu dengan warga Kampung Bayam yang ada di Nagrak. Mereka enjoy. Bahkan mereka minta kepada saya agar retribusinya dikenakan warga terprogram," ucap Ida.

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono juga telah menawarkan alternatif lain bagi korban gusuran proyek Jakarta International Stadium (JIS), sebagai tempat tinggal warga Kampung Bayam. Selain Rusun Nagrak, warga diberikan pilihan Rusun Tanah Pasir dan Rusun Pasar Rumput. 

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan membangunkan rusun baru untuk warga Kampung Bayam sebagai solusi masalah yang ada. Selama proses pembangunan rusun baru dilakukan, warga Kampung Bayam bisa tinggal di beberapa alternatif rusun yang sudah berdiri, seperti Rusun Nagrak, Rusun Pasar Rumput, atau Rusun Tanah Pasir.

"Kami akan bangun kembali rumah susun di sekitar sana (Tanjung Priok), sehingga silakan warga memilih," kata Heru di Jakarta, pekan lalu.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler