Investasi di Purwakarta Capai Rp 14,8 Triliun pada 2023
Investasi ini menyerap tenaga kerja mencapai 8.446 orang.
REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Realisasi investasi di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, mencapai Rp 14,8 triliun sepanjang Januari hingga Desember 2023. Investasi ini menyerap tenaga kerja mencapai 8.446 orang.
"Alhamdulillah capaian realisasi investasi di Purwakarta selama tahun 2023 sebesar Rp 14,8 triliun. Capaian ini cukup tinggi karena mampu menyerap tenaga kerja mencapai 8.446 orang," kata Sekda Purwakarta Norman Nugraha, di Purwakarta, Sabtu (3/2/2024).
Ia mengatakan pencapaian realisasi investasi itu melebihi target yang telah ditetapkan oleh Kementerian BKPM sebesar Rp 9,50 triliun.
Ia mengatakan, capaian realisasi investasi di Purwakarta ini melebihi capaian provinsi mau pun nasional.
Berdasarkan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM), Provinsi Jawa Barat hanya meraih nilai investasi sebesar 112 persen dan nasional hanya 101 persen. Sedangkan di Purwakarta nilai investasi tahun 2023 mencapai 156,6 persen.
Norman menyampaikan, indikator keberhasilan yang dilakukan Pemkab Purwakarta untuk menarik para investor di antaranya terjaminnya stabilitas keamanan. Selanjutnya indikator ekonomi makro. Sebab Jika ekonomi makro mengalami kenaikan, maka investor akan membuka peluang usaha tersebut.
"Selanjutnya dengan tata kelola pemerintahan yang baik dengan cara pelayanan maksimal yang dilaksanakan oleh OPD teknis DPMPTSP, tata kelola yang bagus pelayanan yang mudah dan transparan," katanya.
Sesuai dengan data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Purwakarta, terdapat lima sektor penanaman modal asing dan penanaman modal dalam negeri yang telah berinvestasi di Purwakarta selama Januari hingga Desember 2023.
Di antaranya sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi dengan nilai investasi sebesar Rp 3,49 triliun, industri kimia dan farmasi Rp 1,85 triliun, perumahan, kawasan industri dan perkantoran Rp 2,15 triliun, industri tekstil Rp 1,09 triliun dan konstruksi sebesar Rp 2,71 triliun.