Para Istri Nabi yang Diabadikan dalam Alquran dan Maksud Penyebutannya
Alquran mengabadikan kisah sejumlah istri para nabi
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Alquran tak hanya menyampaikan tentang kisah-kisah perjuangan para utusannya yakni nabi dan rasul, Tetapi Alquran juga menyebutkan tentang istri-istri para nabi. Seperti 11 istri Nabi Muhammad SAW yang disebutkan dalam Alquran.
Meskipun menurut pendapat populer istri nabi Muhammad 12 orang atau yang disebut ummahat Al-mukminin. Empat di antara istri Nabi Muhammad SAW yang dikisahkan di dalam Alquran Surat al-Ahzab ayat 28-35.
Menurut pakar tafsir Alquran, Prof Quraish Shihab dalam Tafsir Al-Misbah: Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Quran menjelaskan ayat tersebut berisi seruan kepada istri-istrinya tentang posisinya sebagai nabi.
Menurut Prof Qurasih, sebagai penerima wahyu Allah SWT maka istri-istrinya dituntut untuk menjadi istri terbaik. Istri-istri Nabi Muhammad SAW yang dimaksud dalam ayat-ayat tersebut yakni Saudah bin Zam'ah, Aisyah bin Abu Bakar, Hafsah binti Umar, Ummu Salamah, Zainab bin Jahsy, Juwairiyah bin al Haris, Safiyah binti Huyay, Ummu Habibah dan Maimunah binti al-Haris.
Dalam Surat an-Nur ayat 11-16 juga menyebutkan tentang istri nabi Aisyah. Sayyid Qutub dalam Tafsir fi Zilal al-Quran mengatakan bahwa ayat ini membicarakan tentang hadis al-ifki (berita bohong) Aisyah bin Abu Bakr.
Ketika itu Aisyah ikut rombongan perang. Namun dia tertinggal dari rombongan karena mencari kalungnya yang hilang saat pulang dari perang sendirian.
Dan secara kebetulan, Safwan bin Mu'attal sang penjaga di belakang rombongan menemukan Aisyah sedang sendiri dan berniat mengantarkan Aisyah ke rombongan Rasulullah SAW yang berkemah.
Namun kedatangan Aisyah dan Safwan mengejutkan banyak orang sehingga muncul tuduhan kepada mereka yang membuat Rasulullah menderita.
Selain itu, Khadijah adalah di antara istri Nabi Muhammad SAW yang ada di dalam Alquran tertuang pada Surat ad-Dhuha ayat 8.
وَوَجَدَكَ عَائِلًا فَأَغْنَىٰ Artinya: "Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan lalu Dia memberikan kecukupan?”
Maksud ayat tersebut dalam Tafsir Al-Qurthubi menjelaskan bahwa "Memberikan Kecukupan" dalam ayat tersebut menjadikan Nabi Muhammad SAW kaya dengan Khadijah. Khadijah memang wanita kaya lahir dan batin.
Baca juga: Sebutan Istri Nabi Nuh, Luth, Nabi Adam, dan Muhammad SAW Beda dalam Alquran, Mengapa?
Selain istri Nabi Muhammad SAW yang disebutkan dalam Alquran ada pula istri nabi lainnya. Di antaranya adalah istri Nabi Nuh dan Luth yang tidak selamat karena tidak taat kepada ajakan beriman kepada Allah SWT Perlancar. Kisah tersebut tertuang dalam Firman Allah SWT Surat at-Tahrim ayat 10:
ضَرَبَ اللّٰهُ مَثَلًا لِّلَّذِيْنَ كَفَرُوا امْرَاَتَ نُوْحٍ وَّامْرَاَتَ لُوْطٍ كَانَتَا تَحْتَ عَبْدَيْنِ مِنْ عِبَادِنَا صَالِحَيْنِ فَخَانَتٰهُمَا فَلَمْ يُغْنِيَا عَنْهُمَا مِنَ اللّٰهِ شَيْـًٔا وَّقِيْلَ ادْخُلَا النَّارَ مَعَ الدّٰخِلِيْنَ
Ḍaraballāhu maṡalal lil-lażīna kafarumra'ata nūḥiw wamra'ata lūṭ(in), kānatā taḥta ‘abdaini min ‘ibādinā ṣāliḥaini fa khānatāhumā falam yugniyā ‘anhumā minallāhi syai'aw wa qīladkhulan-nāra ma‘ad-dākhilīn(a).
Artinya: "Allah membuat perumpamaan bagi orang-orang yang kufur, yaitu istri Nuh dan istri Lut. Keduanya berada di bawah (tanggung jawab) dua orang hamba yang saleh di antara hamba-hamba Kami, lalu keduanya berkhianat kepada (suami-suami)-nya. Mereka (kedua suami itu) tidak dapat membantunya sedikit pun dari (siksaan) Allah, dan dikatakan (kepada kedua istri itu), “Masuklah kamu berdua ke neraka bersama orang-orang yang masuk (neraka).”