Kebakaran Hutan di Chile Menewaskan Sekitar 99 Orang
Presiden Gabriel Boric memperingatkan Chile menghadapi tragedi yang sangat besar.
REPUBLIKA.CO.ID, SANTIAGO -- Pihak berwenang Chile mengatakan kebakaran hutan yang melanda bagian tengah negara itu menewaskan sedikitnya 99 orang dan ratusan lainnya masih hilang. Presiden Gabriel Boric memperingatkan Chile menghadapi tragedi yang sangat besar.
Kebakaran yang terjadi beberapa hari mengancam pinggir dua kota pesisir yang ramai turis, Vina del Mar dan Valparaiso. Wilayah perkotaan yang luas di kota-kota sebelah barat ibukota Santiago itu dihuni lebih dari satu juta orang.
Video yang diambil dari drone di Vina del Mar menunjukkan seluruh pemukiman hangus, warga menyisir sisa rumah mereka yang menjadi puing-puing. Mobil-mobil hangus terbakar berserakan di jalan.
Pada Ahad (4/2/2024) Pemerintah Chile memberlakukan jam malam pukul 21.00 waktu setempat di wilayah paling terdampak dan mengirim tentara untuk membantu pemadam kebakaran untuk mencegah api menyebar. Sementara helikopter menjatuhkan air untuk memadamkan api dari udara.
Lembaga koroner negara, Chile Legal Medical Service mengatakan sudah 99 orang yang teridentifikasi korban kebakaran, 32 orang berhasil diidentifikasi. Sebelumnya Boric mengumumkan dua hari masa berkabung yang dimulai hari Senin (5/2/2024). Ia menambahkan Chile berhasil menghadapi berita lebih buruk.
"Chile sebagai keseluruhan menderita dan berduka atas korban jiwa, kami menghadapi tragedi yang sangat besar," katanya. Pihak berwenang menambahkan ratusan orang juga dilaporkan hilang. Lebih dari 1.000 ruka rusak. Pada Sabtu (3/2/2024) lalu pihak berwenang mengatakan terjadi lebih dari 90 kebakaran di seluruh Chile.
Meski kebakaran sering terjadi di Bagian Selatan Bumi selama musim panas. Tingginya korban jiwa membuat kebakaran hutan tahun ini menjadi bencana nasional terburuk di Chile sejak gempa bumi 2010 yang menewaskan 500 orang.
Tahun lalu, di tengah gelombang panas yang tembus rekor sebanyak 27 orang tewas dan lebih dari 400 ribu hektar lahan terbakar. Boric juga mencoba menyalurkan dana ke wilayah-wilayah terdampak, yang sebagian merupakan destinasi wisata populer. "Kita bersama-sama, kita semua, berjuang menghadapi kedaruratan. Prioritasnya menyelamatkan nyawa," kata Boric.