Alasan Polda Metro Jaya Ambil Alih Kasus Meninggalnya Dante, Putra Tamara Tyasmara

Dante diduga meninggal setelah tenggelam di kolam renang di kawasan Duren Sawit.

Dok Polda Metro Jaya
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi.
Rep: Ali Mansur Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Polda Metro Jaya mengambilalih penyelidikan kasus meninggalnya Raden Andante Khalif Pramudityo (6 tahun), anak artis Tamara Tyasmara dan Angger Dimas yang sebelumnya ditangani oleh Polsek Duren Sawit. Korban Dante diduga meninggal karena tenggelam di kolam renang di kawasan Duren Sawit beberapa waktu lalu.

Baca Juga


“Sejak Kamis 1 Februari 2024, proses penyelidikannya ditangani oleh Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, " ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (5/2/2024).

Menurut Ade Ary, pelimpahan penanganan kasus kematian Dante untuk memudahkan dan mempercepat proses penyelidikan. Kendati demikian, belum ada perkembangan berarti sejak kasus tersebut dilimpahkan.

Termasuk pihak terlapor yang saat ini masih belum dapat diketahui. Dikatakannya, pihak terlapor masih dalam proses penyelidikan. Sementara itu pihak penyidik yang menangani kasus ini telah memanggil Tamara sebagai ibu kandung korban, pada Senin (5/2/2024).

Pemanggilan tersebut dalam rangka meminta keterangan kepada Tamara untuk membuat terang kasus kematian Dante. Selain Tamara, seorang sopir juga dipanggil dan dimintai keterangan oleh penyidik Polda Metro Jaya.

“Klien kami (Tamara) akan diperiksa keterangannya. Ada beberapa saksi juga yang diminta hadir termasuk driver untuk menindaklanjuti laporan yang kemarin yang sudah pernah disampaikan,” terang kuasa hukum Tamara, Sandy Arifin, saat ditemui di Polda Metro Jaya hari ini.

Namun, Sandy tidak menyampaikan identitas dari sopir tersebut. Termasuk apa keterkaitannya dengan kasus kematian anak dari kliennya tersebut.

Dia hanya mengatakan Tamara akan memberikan keterangan secara gamblang kepada penyidik untuk membuat terang perkara yang ada. Juga kemungkinan bakal ada beberapa saksi yang rencananya diperiksa dalam sepekan ke depan. 

Bahaya prank pada anak. - (Republika/Ali Imron)

 

 

Kronologi meninggalnya Dante

Awalnya Tamara hendak mengajak Dante ke lokasi syuting sebelum pergi berenang. Namun, karena anak sudah tak sabar ingin berenang, lalu dia mengantarnya ke kolam renang Tirtamas Pondok Kelapa, Jakarta Timur, pada Sabtu, 27 Januari 2024 lalu.

Ketika itu di kolam renang, ditemani oleh satu satu orang dewasa dan teman anaknya. Tamara mengaku sempat mewanti-wanti anaknya untuk tidak masuk dulu ke kolam sebelum dia datang.

Selepas dari lokasi, Tamara mengaku langsung ke kolam renang menemui Dante tapi dalam perjalanan dia diberitahu jika anaknya tengah diberi pertolongan. Kemudian dia meminta agar Dante langsung dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapat pertolongan. Sayangnya setibanya di rumah sakit, Dante sudah dinyatakan sudah tidak bernyawa oleh dokter. 

Tak percaya dengan kepergian anaknya, Tamara memindahkan anaknya ke rumah sakit lain untuk kembali mendapatkan pertolongan. Namun hasilnya tetap sama, anaknya sudah meninggal dunia. Dante dimakamkan tempat pemakaman umum (TPU) Jeruk Purut, Cilandak, Jakarta Selatan pada Ahad (28/1/24) lalu. 



BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler