Hormati Putusan ICJ Soal Genosida Israel, Itochu Akhiri Kerja Sama dengan Elbit System
Itochu mempertimbangkan dukungan Pemerintah Jepang pada ICJ.
REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO – Itochu Corp mengumumkan akan mengakhiri kesepakatan kerja sama dengan perusahaan teknologi militer Israel, Elbit System. Chief Financial Officer Itochu Corp, Tsuyoshi Hachimura menyatakan ini akan dilakukan pada akhir Februari.
Hachimura menuturkan penandatanganan kesepakatan dengan Elbit Systems berdasarkan permintaan Kementerian Pertahanan Jepang. ’’Tujuannya mengimpor peralatan pertahanan untuk keamanan Jepang,’’ katanya seperti diberitakan Arab News, Senin (5/2/2024).
Ia pun mengeklaim ini tak terlibat dalam konflik Palestina-Israel. ’’Dengan pertimbangan dukungan Pemerintah Jepang pada International Court of Justice (ICJ), aktivitas-aktivitas baru terkait kesepakatan dengan Elbit sudah ditangguhkan,’’ kata Hachimura.
Pada 26 Januari 2024, ICJ menetapkan keputusan awal mengenai kasus dugaan genosida oleh Israel, yang memerintahkan Israel mengambil semua langkah untuk mencegah terjadinya genosida di Gaza. Kasus ini diajukan oleh Afrika Selatan.
Laporan media menyebutkan, keputusan perusahaan asal Jepang untuk mengakhiri kemitraan dengan Elbit System dibuat untuk merespons kemungkinan kritik internasional, juga boikot yang terjadi di seluru dunia seiring berlanjutnya serangan militer Israel ke Gaza.
Itochu pemegang saham FamilyMart ...
Serangan Israel terhadap Gaza sejak 7 Oktober 2023 telah menyebabkan 27 ribuan warga sipil Gaza meninggal dunia. Pada Desember lalu, sejumlah kelompok masyarakat berdemonstrasi di depan kantor pusat Itochu di Tokyo.
Massa memprotes kesepakatan Itochu dengan Israel. Aksi massa yang dilakukan kelompok pasifis dan antisenjata itu juga menyerukan boikot Israel. Mengutip konstitusi damai Jepang, mereka mengecam kesepakatan Itochu Aviation dengan Elbit.
Elbit mempunyai spesialisasi memproduk komponen untuk industri pertahanan dan Nippon Aircraft.
Itochu Corp merupakan pemegang saham terbesar waralaba toko kelontong FamilyMart. Masyarakat Jepang menyerukan boikot FamilyMart karena menjalin kerja sama dengan perusahaan Israel.
Seruan boikot terhadap FamilyMart belakangan juga bermunculan di jagat media sosial. Warganet Indonesia dan Malaysia kompak mengunggah foto demonstrasi warga Jepang di depan kantor pusat perusahaan Itochu Aviation di Tokyo, Jepang.
Anak muda Jepang....
Diminati anak muda Jepang
Sebelum memutuskan mengakhiri hubungan dengan Elbit, kantor pusat Itochu di Tokyo, Jepang sempat didemo kelompok antisenjata dan pasifis pada 16 Desember 2023. Mereka memprotes hubungan Itochu dengan perusahaan Israel tersebut serta menyerukan boikot Israel.
Laman berita Arab News melaporkan, pengunjuk rasa menginginkan Itochu memutuskan kontrak saling tukar teknologi militer dengan Ebit System. Ini seperti keputusan Puma yang tak lagi memberikan sponsor kepada timnas sepak bola Israel akibat tekanan dunia.
Seorang pengunjuk rasa menyatakan, Itochu merupakan perusahaan yang diminati banyak anak muda Jepang. Sebab, lingkungan kerja yang nyaman dan gajinya besar. Namun, ungkap dia, anak-anak muda itu tak sadar mengenai kemitraan mereka dengan militer Israel.
Dalam aksi massa “Tears for Gaza” itu, para demonstran membentangkan spanduk ‘tetesan darah’ yang merupakan simbol pengeboman oleh militer Israel terhadap warga sipil Palestina dan pejuang Hamas di Gaza.
Mereka membacakan pula nama warga Palestina korban pengeboman Israel. Seperti diketahui, Elbit System merupakan perusahaan yang menjadi pemasok utama militer Israel. Kesepakatan Itochu dan Elbit dianggap melanggar nilai-nilai pasifis yang dianut Jepang.
Sejak pemerintahan Perdana Menteri Shinzo Abe, perusahaan Jepang diizinkan bermitra dengan perusahaan luar negeri dalam bidang militer. Yakni untuk saling tukar teknologi militer meski sebenarnya konstitusi Jepang melarang berpartisipasi dalam sebuah konflik.