Youtuber Korea Minta Maaf atas Video Kontroversial Rasisme ke Orang Filipina
Youtuber terkenal Korea, Tzuyang, meminta maaf atas videonya.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --YouTuber Korea Selatan, Tzuyang, yang memiliki lebih dari 9 juta subscribers meminta maaf resmi kepada penonton di Filipina. Hal ini sehubungan dengan kontroversi rasisme dari ucapan Tzuyang. Video tersebut pun kini sudah dihapus.
Melalui kanal Youtube-nya pada 5 Februari, Tzuyang mengaku hendak meminta maaf dengan tulus. Hal ini khususnya kepada penonton dan pelanggan di Filipina atas segala kekeliruan dalam video yang diposting pada tanggal 28 Januari. Dalam video itu menampilkan kolaborasi dengan komedian Korea, Kim Ji-young.
"Saya telah menghapus konten bermasalah tersebut," kata Tzuyang, dikutip dari AllKPop, Selasa (6/2/2024).
Video yang dimaksud merupakan hasil kolaborasi mukbang dengan Kim Ji-young. Dalam video tersebut, Tzuyang menyambut tamunya, Kim Ji-young, yang bertingkah seolah-olah dia adalah pelanggan Filipina.
Tzuyang menyatakan dia ingin melakukan mukbang kolaboratif dengan salah satu penggemarnya di Filipina. Tzuyang kemudian memperkenalkan tamunya, Kim Ji-young, sebagai "Nitong" dari Filipina.
Berperan sebagai Nitong, Kim Ji-young berbicara dalam bahasa Korea dengan canggung, menyatakan, "Namaku Senyum Cantik Nitong." Dia menggambarkan Nitong sebagai seseorang yang pindah dari Filipina untuk menikah dengan seorang petani Korea, didorong oleh keinginannya untuk merasakan kehidupan di Korea.
Kim Ji-young sebelumnya telah tampil sebagai karakter Nitong di berbagai platform, termasuk saluran YouTube 'FokCine' dan program hiburan KBS2 'Gag Concert.' Namun, Kim Ji-young juga menerima kritikan keras atas penggambaran Nitong yang rasis pada masa lalu.
Tzuyang, mengungkapkan penyesalannya dengan menyatakan sangat menghormati Filipina dan benar-benar berterima kasih kepada banyak penonton di sana. Dia mengakui kelalaiannya dan tidak mengantisipasi bahwa konten yang dibuat dapat menyebabkan kerugian yang tidak diinginkan.
"Saya akan mempertimbangkan dengan cermat dan lebih berhati-hati saat membuat konten di masa mendatang," ujarnya.
Warganet asal Filipina mengkritik keras dan menyebutnya sebagai "konten yang diskriminatif secara rasial". Banyak warga Filipina mengungkapkan kekecewaan dan kemarahan mereka.
"Ini tidak lucu .... Sebagai orang Filipina, tidak ada nama seperti Nitong di Filipina .... Anda seharusnya melakukan penelitian lebih baik sebelum berpura-pura menjadi orang Filipina dan menggunakan bahasa Filipina ... ini rendah dan ini adalah rasisme terang-terangan," komentar warganet.
Warganet tersebut menyarankan jika sang Youtuber ingin mendapatkan tamu orang Filipina, maka harus mengundang orang Filipina asli dan memilih makanan Filipina. Awalnya, penonton senang ketika Youtuber menyebut tamu Filipina.
"Tapi kemudian perasaan saya terluka ketika saya mengetahui bahwa itu adalah seseorang yang meniru dan mengolok-olok aksen Filipina. Anda tidak boleh mengolok-olok aksen kami. Dia bahkan tidak terlihat seperti orang Filipina. Dia hanya mempercantik kulitnya, lebih gelap. Jadi maksudnya dia menganggap kulit lebih gelap = orang Filipina?" ujar warganet.
Demikian pula, pengguna internet di Korea memperkirakan konsekuensi yang mungkin terjadi. Ada yang membayangkan warga negara lain menggambarkan bintang global, seperti Son Heung Min dan BTS, dengan aksen Korea yang berlebihan.
Beberapa warganet Korea juga berkomentar, sebagai berikut:
"Aku tidak percaya mereka masih menganggap humor lama dari tahun 90-an itu lucu."
"Ada apa dengan Tzuyang."
"Itu rendahan."
"Ini sangat mengejutkan. Tzuyang memiliki banyak penonton luar negeri dan tidak bisakah dia tidak menganggap itu rasis."