Seorang Warga Terjebak Longsor di Nagasari Banjarnegara, 43 Orang Mengungsi

Seorang warga lainnya terluka saat berupaya memberitahukan kejadian longsor.

Antara/Anis Efizudin
(ILUSTRASI) Penanganan dampak longsor.
Rep: Antara Red: Irfan Fitrat

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARNEGARA — Longsor terjadi di wilayah Dusun Timbang, Desa Nagasari, Kecamatan Pagentan, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa (6/2/2024). Seorang warga berusia 50 tahun dikabarkan sempat terjebak longsoran.

Baca Juga


Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjarnegara Andri Sulistyo mengatakan, bencana longsor terjadi pada Selasa sekitar pukul 01.30 WIB. Saat kejadian, kata dia, seorang warga sempat terjebak longsoran.

Petugas gabungan kemudian berupaya mengevakuasi korban. “Dapat dievakuasi dengan kondisi selamat pada Selasa dini hari tadi, sekitar pukul 03.00 WIB,” ujar Andri, saat dihubungi, Selasa.

Andri menjelaskan, longsor yang terjadi di Dusun Timbang, Desa Nagasari, ini dipicu hujan lebat yang turun selama kurang lebih tiga jam. Selain ada warga yang terjebak longsoran, menurut dia, ada warga lainnya yang terluka saat berupaya memberitahukan soal kejadian longsor.

Menurut Andri, korban bernama Irfan (35 tahun) itu terjatuh saat hendak mengingatkan warga untuk segera menyelamatkan diri karena terjadi longsor. “Korban yang mengetahui adanya tanah longsor berupaya memberitahu warga. Namun, karena kondisinya gelap, korban akhirnya terjatuh dan mengalami luka ringan,” ujar dia.

Andri mengatakan, material longsor di Nagasari itu menimpa dua rumah warga. Menurut dia, tidak ada korban akibat kejadian itu karena penghuninya tengah merantau ke Kalimantan. Sementara dua rumah lainnya dilaporkan mengalami kerusakan tingkat sedang karena terkena longsoran.

Bencana longsor itu memaksa sejumlah warga mengungsi sementara. Berdasarkan pendataan sementara, Andri mengatakan, ada tiga kepala keluarga (KK), terdiri atas delapan jiwa, yang mengungsi sementara ke tempat saudaranya di Desa Nagasari. Sementara 14 KK lain, yang terdiri atas 35 jiwa, mengungsi ke rumah salah satu warga Desa Nagasari.

Dari 43 jiwa yang mengungsi, menurut Andri, ada seorang balita, seorang ibu hamil dengan usia kehamilan tujuh pekan, lima anak-anak, dan delapan orang warga lanjut usia (lansia).

Andri mengatakan, BPBD Kabupaten Banjarnegara sudah melakukan asesmen di lokasi kejadian dan mendata warga terdampak longsor. Menurut dia, petugas gabungan juga mulai menyingkirkan material longsoran, termasuk mengevakuasi barang-barang milik warga. 

“Kami dari BPBD dan instansi terkait lainnya juga akan segera menyiapkan bantuan logistik untuk para pengungsi, termasuk melakukan pengecekan kesehatan,” kata Andri.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler