Soal BUMN Jadi Koperasi, Erick Thohir: Anies-Cak Imin Harusnya Tegur Timnya

Erick mengaku hanya merespons pertanyaan wartawan mengenai gagasan timses 01.

Dok.Kementerian BUMN
Menteri BUMN Erick Thohir meresmikan Bali Beach Convention dan groundbreaking Alster Lake Center di convention kawasan KEK Sanur, Bali, Selasa (30/1/2024).
Rep: Muhammad Nursyamsi Red: Ferry kisihandi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, tudingan kepada dirinya terkait pengubahan status BUMN menjadi koperasi, salah alamat. 

Baca Juga


Ia mengaku hanya memberikan tanggapan atas pertanyaan wartawan mengenai gagasan dari tim sukses (timses) 01 untuk mengubah BUMN menjadi koperasi. 

"Kalau saya kan hanya menjawab dan merespons wartawan yang nanya bahwa pendapat itu dari tim AMIN, itu ya wartawan. Saya hanya merespons dan menjawab," ujar Erick di Jakarta, Selasa (6/2/2024).

Untuk itu, Erick menyebut Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar seharusnya melakukan klarifikasi dan menegur timses yang membuat ide tersebut karena membuat resah seluruh karyawan BUMN dan mitra BUMN, baik swasta maupun UMKM. 

Hal ini juga memiliki dampak negatif dalam upaya transformasi BUMN yang terus menunjukkan tren positif dalam beberapa tahun terakhir.  

"Kalau memang bukan dari tim AMIN, harusnya Pak Anies dan Cak Imin bukan tegur saya, tapi tegur jubir yang melakukan konferensi pers mengenai hal ini. Videonya ada kok," ucap Erick. 

Sebagai seorang pemimpin, Erick hanya memberikan pandangan berlandaskan fakta dan data terkait kontribusi besar BUMN bagi negara dan masyarakat. 

Tak hanya itu, BUMN sebagai sepertiga kekuatan ekonomi Indonesia juga memiliki peran vital dalam penyediaan lapangan kerja, menjadi penyeimbang ekonomi, hingga meningkatkan daya saing usaha mikro, kecil, menengah (UMKM).

"Sangat ironis dan tidak masuk akal mengubah BUMN menjadi koperasi karena akan membuat banyak pengangguran dan menyakiti perjuangan insan BUMN yang telah bekerja keras menjadi agen perubahan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia," kata Erick.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler