KLHK Ajak Generasi Muda untuk Giat Menanam Pohon

Generasi muda merupakan ujung tombak dalam upaya penyelamatan lingkungan.

Antara/Mohamad Hamzah
Seorang warga mengambil kayu yang terdampar di sekitar tanaman mangrove di Kawasan Konservasi Mangrove Layana di Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (11/11/2023) (ilustrasi).
Red: Fuji Pratiwi

REPUBLIKA.CO.ID, MINAHASA UTARA -- Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengajak generasi muda untuk giat menanam pohon guna menjaga dan melindungi bumi dari dampak perubahan iklim yang kian merusak tatanan kehidupan.

Baca Juga


Direktur Rehabilitasi Hutan KLHK Nikolas Nugroho Surjobasuindro mengatakan pihaknya bergerak menyasar anak-anak Sekolah Menengah Pertama (SMP) melalui kegiatan pramuka, kemudian anak-anak Sekolah Menengah Atas (SMA) dan perguruan tinggi melalui Green Ambassador. "Itu sebenarnya adalah upaya kami untuk mulai mengajak generasi muda supaya lebih peduli. Ke depan kita menghadapi tantangan yang sangat berat terkait dengan perubahan iklim," ujarnya saat ditemui usai melakukan kegiatan penanaman bibit pohon serentak di Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara, Rabu (7/2/2024).

Nikolas mengatakan generasi muda merupakan ujung tombak dalam upaya penyelamatan lingkungan melalui berbagai aksi nyata. Salah satunya kegiatan penanaman bibit pohon.

Menurutnya, Indonesia tidak bisa bergerak sendiri dalam menghambat laju perubahan iklim. Semua negara harus bergerak bersama. Secara internal di Indonesia bila seluruh lapisan masyarakat dan seluruh pihak tidak bergerak, maka hal itu tidak memberikan apapun.

"Jadi, sebetulnya kenapa kita mengajak generasi muda supaya mereka juga bisa menularkan ke para pihak yang lain, kita di Indonesia bisa bergerak bersama," kata Nikolas.

"Inti sebetulnya bagaimana kita berkomitmen terhadap negara kita sendiri... perkembangan kita seperti apa dari sisi aspek lingkungan," imbuhnya.

Ketua Green Hero Sulawesi Utara Queency Alou mengutarakan ketertarikannya terhadap kegiatan penanaman bibit mangrove di kawasan pesisir.

Pelajar kelas XI itu mengaku aksi menanam pohon seru. Apalagi menanam mangrove juga merupakan salah satu cara untuk menjaga ekosistem laut.

"Menanam bisa menjaga keanekaragaman hayati yang ada di tempat itu dan bisa menjaga satwa-satwa. Itu yang mendorong kesadaran saya untuk mau melakukan penanaman mangrove," kata Queency.

Queency telah dua kali melakukan kegiatan penanaman bibit pohon sejak dia mengikuti Program Green Youth Movement pada pertengahan Agustus 2023.

Green Youth Movement merupakan program pendidikan dasar gerakan lingkungan hidup bagi para generasi remaja muda yang diinisiasi KLHK bersama Institut Hijau Indonesia.

Lebih lanjut Queency berharap aksi penanaman pohon bisa kian meluas dan semakin banyak melibatkan para generasi muda di seluruh Indonesia.

sumber : ANTARA
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler