Instagram Le Sserafim Dibanjiri Komentar Rasis Setelah Libatkan Model Berkulit Hitam
Le Sserafim memakai model berkulit hitam untuk promo lini busana dan merchandise-nya.
REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Grup K-pop Le Sserafim baru-baru ini merilis dua lini busana dan merchandise baru yang sangat dinantikan, yaitu Le Sserafim Brand Merch dan Le Sserafim X Peaches Collab Merch. Namun, kegembiraan penggemar terasa terganggu oleh banjirnya komentar rasis di bagian komentar Instagram mereka.
Meskipun banyak penggemar yang antusias dengan peluncuran merchandise baru ini, beberapa reaksi negatif muncul terutama terkait pemotretan resmi yang dilakukan oleh merek tersebut. Pemicunya adalah pemilihan model dalam pemotretan resmi untuk promosi produk terbaru Le Sserafim.
Dilansir Koreaboo pada Rabu (7/2/2024), alih-alih menggunakan anggota grup sebagai model, Le Sserafim memilih tiga model eksternal untuk mempresentasikan koleksi mereka. Salah satu model yang menarik perhatian adalah seorang wanita berkulit hitam.
Kehadiran model berkulit hitam ini mengejutkan sebagian penggemar Le Sserafim. Beberapa di antaranya bahkan menyatakan kekhawatiran kehadiran model non-Asia ini bisa disalahartikan sebagai "Blackface", terutama karena foto tanpa wajah sang model diunggah terlebih dahulu.
Yang lebih memprihatinkan adalah komentar rasis yang mulai mengalir di bagian komentar Instagram Le Sserafim. Beberapa warganet langsung mengekspresikan ketidaksenangan mereka terhadap keberadaan orang non-Asia di feed Le Sserafim.
Mereka menyatakan perasaan jijik dan menggunakan emoji muntah. Bahkan, ada yang mengeluarkan hinaan rasis terhadap orang kulit hitam dengan kata-kata seperti "Pertahankan K-Pop Korea".
Hal ini menyedihkan, terutama mengingat saat ini adalah Black History Month, yang seharusnya diperingati dengan penuh penghargaan terhadap keberagaman dan perjuangan rasial. Di sisi lain, penggemar kulit hitam merasa senang melihat keberagaman model yang diwakilkan dalam pemotretan Le Sserafim. Mereka merasakan pentingnya representasi ini, terutama dalam konteks perayaan Black History Month.
Ikuti Whatsapp Channel Republika