Final Piala Asia; Penyerang Qatar Yakin Timnya Unggul Segalanya Dibandingkan Yordania
Qatar adalah tuan rumah sekaligus juara bertahan.
REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Penyerang sayap Akram Afif menilai pengalaman akan menjadi kunci Qatar untuk mengunci gelar juara Piala Asia 2023 Qatar.
Berstatus sebagai tuan rumah dan juara bertahan, Qatar berambisi untuk memenangkan gelar juara saat bersua Jordania di final Piala Asia 2023 yang berlangsung di Stadion Ikonik Lusail pada Sabtu (10/2) pukul 22.00 WIB.
"Setiap turnamen yang kami mainkan, kami belajar banyak darinya. Sekarang Piala Asia adalah turnamen kedua yang kami mainkan di kandang (setelah Piala Dunia) dan sekarang kami memiliki pengalaman itu dan ingin menunjukkan bahwa kami dapat meningkat di setiap turnamen yang berlalu," kata Akram Afif dilansir laman resmi AFC, Jumat.
Seperti pada edisi Piala Asia 2019, penyerang berusia 27 tahun tersebut telah memainkan peran kunci dalam perjalanan Qatar. Satu gol dari pemain Al Sadd SC tersebut ke gawang Iran pada babak semifinal menjadi pelecut bagi skuad asuhan Marquez Lopez untuk mengunci tiket final melawan Jordania.
"Selamat kepada pendukung kami dan semua orang yang berdiri di samping kami. Kemenangan (di semifinal) tidak mudah. Kami sangat bangga pada diri kami sendiri tetapi mudah-mudahan, yang terbaik belum datang," ujar Akram Afif.
Akram Afif menjadi harapan bagi Qatar untuk merobek gawang Jordania di pertandingan final nanti, pasalnya dari 11 gol yang dicetak oleh Qatar di sepanjang kompetisi ini lima di antaranya melalui kaki Akram. Selain membawa ambisi untuk menjadikan Qatar juara dua kali berturut-turut Piala Asia, Akram Afif juga mempunyai target individu untuk menjadi top skor dalam ajang empat tahunan tersebut. Akram Afif yang kini berada di peringkat kedua daftar pencetak gol terbanyak berpeluang untuk menyalip torehan enam gol dari bomber Irak, Aymen Hussein.
Pelatih Marquez Lopez tentu akan menggaransi lini depan kepada Akram Afif, Homam Ahmed, Yusuf Abdurisag dan Almoez Ali untuk membongkar pertahanan Jordania. Sebelumnya penyerang-penyerang cepat dari The Maroons tersebut mampu memporak-porandakan pertahanan Iran di semifinal.