Para Malaikat Pun Ikut Berperang dalam Perang Badar

Perang Badar terjadi setelah Rasulullah saw berhijrah ke Madinah.

Pixabay
Ilustrasi Padang Pasir
Rep: Mabruroh Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perang badar merupakan perang pertama yang terjadi antara kaum Muslimin dengan kaum Musyrikin. Perang ini dinamakan Perang Badar karena terjadi di daerah Badar, yaitu daerah antara Makkah dan Madinah.

Perang ini terjadi setelah Rasulullah saw berhijrah ke Madinah. Dalam perang ini terjadi peristiwa yang menakjubkan. Karena pada perang tersebut, Allah menurunkan malaikat-malaikat-Nya untuk ikut berperang bersama kaum Muslimin.

Baca Juga



Dalam buku Cerita-Cerita Al-Qur'an Penuh Hikmah oleh Albi Kustaman dan Anggit Kurniadi, hari itu kaum Muslimin merasa sedikit khawatir karena melihat jumlah pasukan musuh yang begitu banyak. Jumlah pasukan kaum Musyrikin ribuan, sedangkan jumlah pasukan kaum Muslimin hanya sekitar 300 orang.

Namun demikian, semangat kaum Muslimin kemudian menjadi kuat karena mereka sadar bahwa Allah pasti akan menolong mereka. Antara kaum muslimin satu dengan yang lain kemudian saling meyakinkan bahwa mereka tidak akan ragu untuk menghadapi kaum musrikin.

Rasulullah sadar peperangan itu adalah peperangan untuk menegakkan kalimat tauhid bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Maka dari itu, Rasulullah kemudian berdoa memohon pertolongan kepada Allah.

Di sisi lain, kaum Musyrikin merasa...

Di sisi lain, kaum Musyrikin merasa sombong karena jumlah pasukan mereka sangat banyak. Mereka berpikir bahwa mereka pasti memenangkan peperangan tersebut. Namun demikian, ada sebagian kecil dari mereka yang ternyata merasa takut untuk berperang melawan pasukan kaum Muslimin. Tapi apa boleh buat, mereka juga takut pada pemimpin mereka Abu Jahal.

Para prajurit kaum musyrikin berbaris rapi siap berperang dengan pasukan kaum muslimin. Sebagian dari mereka berdiri sambil memegang pedang mereka yang sudah terhunus. Sebagian yang lainnya duduk di atas kuda-kuda yang besar dan tegap. Setelah beberapa saat, peperangan hebat pun terjadi.

Suara langkah kaki yang berlarian dan deru kaki-kaki kuda bergemuruh laksana suara geledek membelah langit. Pasukan kaum Muslimin dan kaum Musyrikin kemudian saling menyerang.

Teriakan-teriakan bala tentara yang berperang bercampur dengan suara dentingan pedang yang beradu. Pasukan kaum Muslimin terus berperang dengan semangat juang yang tinggi. Karena jumlah pasukan kaum Muslimin lebih sedikit, maka berangsur-angsur mereka semakin terdesak oleh serangan kaum musyrikin.

Di tempat lain, Rasulullah tidak henti-hentinya memohon pertolongan kepada Allah. Dalam keadaan yang genting, Rasulullah kemudian memberitahukan kepada Abu Bakar bahwa Allah telah menurukan pertolongan-Nya. Pertolongan Allah ini diabadikan dalam Alquran.

(Ingatlah), ketika kamu memohon pertolongan...

"(Ingatlah), ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu diperkenankan-Nya bagimu: ‘Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepadamu dengan seribu malaikat yang datang berturut-turut.' Dan Allah tidak menjadikannya (mengirim bala bantuan itu), melainkan sebagai kabar gembira dan agar hatimu menjadi tentram karenanya. Dan kemenangan itu hanyalah dari sisi Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." (Surat al- Anfal ayat 9 dan 10)

Berangsur-angsur para malaikat Allah turun dari langit dan bergabung dengan pasukan kaum Muslimin. Kedatangan para malaikat tersebut tidak disadari oleh kaum Musyrikin maupun para sahabat yang sedang berperang. Hanya Rasulullah saw saja yang mengetahuinya.

Beberapa sahabat Rasulullah yang ikut berperang merasa heran karena musuh yang ada di hadapannya tiba-tiba saja jatuh dan mati. Ada juga pasukan kaum musyrikin yang tiba-tiba badannya terbelah sebelum pasukan kaum Muslimin menebaskan pedangnya.

Ternyata hal itu dilakukan oleh malaikat-malaikat Allah yang sedang membantu pasukan kaum Muslimin. Para malaikat memporak-porandakan pasukan kaum musyrikin dengan kekuatan yang dikaruniakan oleh Allah.

Pasukan kaum Muslimin yang dibantu malaikat-malaikat Allah berangsur-angsur dapat memukul mundur pasukan kaum musyrikin. Pasukan kaum musyrikin merasa takut dan khawatir karena satu per satu tentara mereka berjatuhan ke tanah.

Hingga pada akhirnya pasukan kaum musyrikin menyerah kalah, sedangkan pasukan kaum Muslimin memperoleh kemenangan. Pasukan kaum Muslimin kemudian bertakbir memuji kebesaran Allah yang telah mengaruniakan kemenangan dalam peperangan tersebut.

Sejarah Perang Badar...

Infografis Sejarah Perang Badar - (Republika)

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler